Mohon tunggu...
Ari Indarto
Ari Indarto Mohon Tunggu... Guru - Guru Kolese

Peristiwa | Cerita | Makna

Selanjutnya

Tutup

Seni Pilihan

Menggugat Kebenaran dalam Film Dokumenter

13 November 2023   21:47 Diperbarui: 13 November 2023   22:29 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Produksi film (Sumber: dcondrey-pixabay.com)

Film masih saja terbelenggu sebagai sebuah karya imajinatif yang sarat kepentingan. Sementara proses pengadilan adalah proses final yang sarat bukti dan saksi.

Sebagai sebuah film tentu saja kehadiran film dokumenter juga selalu dipertanyakan, apalagi jika dikaitkan dengan fakta dan realita yang mungkin saja diperoleh dari pengalamatan dan proses pendalaman yang begitu terbatas. Film masih saja terbelenggu sebagai sebuah karya imajinatif yang sarat kepentingan. Sementara proses pengadilan adalah proses final yang sarat bukti dan saksi. 

Meskipun film fokumenter begitu sarat dengan catatan dan arsip visual, tetapi dia tidak akan mampu menerobos tembok kebenaran dalam sebuah proses pengadilan. Namun, film dokumenter akan tetap abadi sebagai sejarah dan arsip yang setiap saat siap menggugat kebeneran dalam sebuah peristiwa. 

Perubahan sosial bisa saja terjadi jika gugatan sebuah film dokumenter mampu menembus kebenaran yang tersembunyi dalam proses hukum dan politik. Entah kapan? 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun