Mohon tunggu...
Ari Indarto
Ari Indarto Mohon Tunggu... Guru - Guru Kolese

Peristiwa | Cerita | Makna

Selanjutnya

Tutup

Seni Pilihan

Ketika Tari Kecak Menghipnotis Anak Kota

21 Agustus 2023   21:31 Diperbarui: 21 Agustus 2023   21:35 312
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Siap dipentaskan (Dokpri)

Pertunjukan Tari Kecak dalam kisah Sugriwa dan Subali dengan pesan moral tentang pengorbanan, persahabatan, dan pengampunan sangat cocok ditampilkan untuk memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia. Dalam kisah ini akan ditampilkan bagaimana konflik dan ketidaksepakatan sebenarnya dapat diatasi melalui dialog dan sikap peduli satu sama lain. Pertunjukan Tari Kecak bukan hanya sebuah tontonan seni tari, tetapi akan menyajikan sebuah petuah hidup yang relevan untuk anak muda zaman ini. 

Selama dua minggu seluruh siswa telah menjalani latihan.  Meski pada saat awal, gerakan-gerakan begitu sulit untuk ditirukan, tetapi berkat kesabaran dan usaha keras pelatih lambat-laun seluruh siswa mulai terbiasa. Apalagi suara vokal yang semakin menggelager semakin menambah semangat anak-anak muda ini semakin menguat. 

Dengan latihan yang terus-menerus, setiap gerakan dan vokal yang disajikan semakin menarik untuk dipertunjukkan. Apalagi pada saat pertunjukan akan dilengkapi dengan kostum dan aneka dekorasi Bali. Pertunjukan tari kecak akan memberikan pengalaman berharga bagi setiap anak.

Kompak dalam satu angkatan (Dokpri)
Kompak dalam satu angkatan (Dokpri)

Pertunjukan Tari Kecak bukan hanya sebuah tontonan sebuah tarian, tetapi akan menyajikan sebuah petuah hidup yang relevan untuk anak muda zaman ini. 

Tarian kecak akan menjadi acara puncak yang dipertunjukkan saat pembukaan Canisius Education Fair 2023, pada tanggal 2 September 2023. Pertunjukan kedua akan dilakukan saat penutupan Canisius Education Fair 2023, 3 September 2023.  

Sebuah perjalanan panjang untuk mementaskan Tari Kecak tidak hanya menjadi sebuah rutinitas untuk melengkapi penilaian bidang studi seni wajib, tetapi menjadi sarana mengembangkan bakat, mengolah rasa dan membangun kekompakan sebagai satu angkatan.   

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun