Melaju Kencang tanpa Suara
Kedua roda begitu cepat berputar,
Seorang laki-laki tampak kokoh menjaga,
Tanpa suara mencoba menerobos,
melawan kekuatan bumi,
Sambil meliuk-liuk, kedua roda berputar keras.
Pada sebuah lampu merah mencoba berhenti,
Tangan lelaki menekan kuat sebuah tuas,
Matanya terbelalak,
Saat sentuhan roda kecil beradu,
Sebuah motor tertabrak,
Lelaki tak kuasa berteriak.
Pagi itu memang belum ramai,
Ada sebuah kecelakaan di sebuah lampu merah,
Tidak ada yang tergoda untuk menolong,
Karena seorang laki-laki marah,
Berbicara begitu kasar,
Kedua saling beradu mulut,
Menemukan siapa yang salah,
Menentukan siapa si pemenang.
Lampu merah memerah,
Sebuah ring perkelahian meriah,
Tanpa penonton, tanpa juri,
Kedua laki-laki saling beradu,
Mempertahankan motor,
Yang terlanjur hancur,
Dan tak terlihat bentunya.
Lampu merah memerah,
Saksi abadi kekelahan,
Sebuah roda tanpa suara,
Mencoba mengalahkan,
Kini si dalang duduk bersila,
Menikmati perkelahian,
Yang tak usai,
Terus berkumandang teriakan,
Karena tidak ada kemenangan,
Suara yang melaju kencang,
Tak sanggup lagi bertahan.
Stasiun Gondangdia, 14 Agustus 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H