Kereta cepat. Kecepatan hebat siap membawa ratusan penumpang terdiam. Pemandangan indah sepanjang rel menerobos angkasa menuju kota tercinta. Sebuah kemanjaan pada teknologi menjadi sebuah bukti; bangsa ini sanggup berdiri.Â
Biasanya kereta-kereta dari Ibu Kota melesat setiap jam menuju berbagai kota tujuan. Puluhan kilometer, sepanjang rel yang telah dibangun sejak jaman Belanda setiap jam kereta lewat. Ratusan penumpang tak henti mengisi kursi-kursi beragam jenis kereta dengan harga yang semakin lama semakin tak bersahabat.Â
Puluhan kereta dengan berbagai kelas terus melesat membawa penumpang pada impian dan keinginan masing-masing. Seolah menjadi sebuah moda yang tak pernah sepi, kereta menjadi penghubung kota-kota di Pulau Jawa; tak pernah mati dan pernah terhenti. Kereta menjadi idola baru yang siap merayu siapa saja untuk duduk dan menikmati indahnya sebuah perjalanan pesiar nan jauh. Hampir enam jam atau delapan jam perjalanan, tanpa rasa lelah penumpang menikmatinya sebagai petualangan. Kereta melesat menuju kota tujuan.
Kereta menjadi idola baru yang siap merayu siapa saja untuk duduk dan menikmati indahnya sebuah perjalanan pesiar nan jauh.Â
Angkutan kereta memang menjadi idola transportasi yang nyaman dan aman. bepergian dengan kereta, tak satu pun kekawatiran terpendam. Perjalanan menjadi pengalaman yang sungguh mengasyikkan, apalagi bersama keluarga tercinta. Namun, saat liburan panjang, mendapatkan tiket kereta memang butuh perjuangan. Mendapatkan kursi kereta tidaklah mudah, apalagi untuk satu keluarga. Meski terkadang perusahaan kereta api sudah membuka tiga bulan sebelum perjalanan, tetapi tiket-tiket kereta begitu mudah ludes terjual.Â
Harapan perjalanan nyaman dan aman dengan kereta memang menjadikan kereta sebagai moda transportasi yang selalu dicari. Jalur baru, kereta baru selalu  ditunggu ribuan penumpang. Apalagi sebuah kabar hadirnya kereta cepat di Ibu Kota, industri kereta api akan semakin berkembang dan berkualitas dalam menyediakan layanan. Â
Era kereta cepatÂ
Kereta cepat sebenarnya adalah sebuah sistem transportasi berbasis rel berkecepatan tinggi. Kereta dirancang untuk mengangkut penumpang atau barang dengan kecepatan lebih tinggi dibandingkan dengan kereta api konvensional. Kereta cepat memang dibangun tidak seperti kereta konvensional yang telah ada. Ada sistem dan cara baru sehingga rel khusus yang dirancang untuk mengurangi hambatan dan memungkinkan kereta berjalan dengan kecepatan yang tinggi. Perlu perencanaan yang ekstramatang agar kereta ini bisa melaju dengan kecepatan luar biasa.Â
Tidak semua negara mampu dan sanggup untuk membangun sarana kereta berkecepatan tinggi ini. Â Pengadaan gerbong-gerbong kereta juga tidak sembarangan diproduksi. Apalagi kondisi geografis, ekonomi masyarakat, teknologi dan kondisi keuangan negara perlu dipertimbangkan dengan matang dan sangat menentukan.Â
Pembangunan beragam sarana kereta cepat hanya membuang-buang sumber daya yang dimiliki bangsa. Hampir Rp 114 triliun harus dikelurkan untuk mewujudkan kereta ini.
Maka, ketika rencana kereta cepat Jakarta-Bandung pertama kali digaungkan, begitu banyak pendapat yang tidak mendukung. Indonesia dianggap tidak memerlukan kereta cepat karena membangun kereta cepat hanya akan menguras keuangan negara, membebani keuangan negara, bahkan dianggap tidak menjawab permasalahan transportasi kota. Pembangunan beragam sarana kereta cepat hanya membuang-buang sumber daya yang dimiliki bangsa. Hampir Rp 114 triliun harus dikelurkan untuk mewujudkan kereta ini.Â
Beragam tantangan dan risiko pembangunan memang perlu solusi yang tepat. Meski kereta cepat hampir saja kita nikmati, tetapi beragam masalah masih saja membuntuti. Proses penyelesaikan yang terus-menerus tertunda, kualitas teknologi yang terus dipertanyakan, dan sarana pendukung stasiun yang belum selesai seolah menimbulkan masalah-masalah baru yang terus menggerogoti optimisme pembangunan kereta cepat di Indonesia.Â
Namun, sebentar lagi masayarakat akan melihat dan menikmati bagaimana kereta cepat melaju menembus awan menuju kota tujuan. Masyarakat Kota Jakarta-Bandung akan membuktikan apakah kereta cepat ini layak untuk dinikmati dan menjadi idola baru moda transportasi. Jangan sampai, keuangan negara bertriliun-triliun itu tidak dapat dinikmati masyarakat, atau kereta cepat ini hanya akan menjadi proyek gengsi.Â
Kita akan menunggu saatnya tiba, 18 Agustus 2023, Â apakah kereta cepat benar-benar menunjukkan aksi?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H