Mohon tunggu...
Ari Indarto
Ari Indarto Mohon Tunggu... Guru - Guru Kolese

Peristiwa | Cerita | Makna

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Kereta Cepat Siap Melesat

7 Agustus 2023   19:55 Diperbarui: 7 Agustus 2023   20:01 288
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penampakan EMU KCIC400F, rangkaian Kereta Cepat Jakarta-Bandung.(Dok. CRRC/Kompas.com, 06/08/2022)

Pembangunan beragam sarana kereta cepat hanya membuang-buang sumber daya yang dimiliki bangsa. Hampir Rp 114 triliun harus dikelurkan untuk mewujudkan kereta ini.

Maka, ketika rencana kereta cepat Jakarta-Bandung pertama kali digaungkan, begitu banyak pendapat yang tidak mendukung. Indonesia dianggap tidak memerlukan kereta cepat karena membangun kereta cepat hanya akan menguras keuangan negara, membebani keuangan negara, bahkan dianggap tidak menjawab permasalahan transportasi kota. Pembangunan beragam sarana kereta cepat hanya membuang-buang sumber daya yang dimiliki bangsa. Hampir Rp 114 triliun harus dikelurkan untuk mewujudkan kereta ini. 

Beragam tantangan dan risiko pembangunan memang perlu solusi yang tepat. Meski kereta cepat hampir saja kita nikmati, tetapi beragam masalah masih saja membuntuti. Proses penyelesaikan yang terus-menerus tertunda, kualitas teknologi yang terus dipertanyakan, dan sarana pendukung stasiun yang belum selesai seolah menimbulkan masalah-masalah baru yang terus menggerogoti optimisme pembangunan kereta cepat di Indonesia. 

Namun, sebentar lagi masayarakat akan melihat dan menikmati bagaimana kereta cepat melaju menembus awan menuju kota tujuan. Masyarakat Kota Jakarta-Bandung akan membuktikan apakah kereta cepat ini layak untuk dinikmati dan menjadi idola baru moda transportasi. Jangan sampai, keuangan negara bertriliun-triliun itu tidak dapat dinikmati masyarakat, atau kereta cepat ini hanya akan menjadi proyek gengsi. 

Kita akan menunggu saatnya tiba, 18 Agustus 2023,  apakah kereta cepat benar-benar menunjukkan aksi?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun