Laju mobil rombongan dengan suara sirene terus melaju, meski kemacetan tak terelakkan dan terselesaikan. Kini, mobil-mobil koleksi penanda kehebatan warga kota itu terus berjalan tak tak berhenti di ujung jalan.Â
Kemacetan terus saja terjadi di sepanjang kota. Mobil-mobil tak sanggup melaju dan terus menunggu waktu tiba. Berjam-jam di jalan dan tak pernah ada penyelesaian karena kemacetan bukan masalah dan hanya milik mereka yang selalu kalah hidup di kota besar. Tidak ada suara sirine, tidak ada pengawalan, masyarakat harus antre menemukan jalan biasa. Karena dia yang terjebak kemacetan hanya masyarakat biasa yang tak sanggup berbuat apa-apa.Â
Tidak ada suara sirine, tidak ada pengawalan, masyarakat harus antre menemukan jalan biasa. Karena dia yang terjebak kemacetan hanya masyarakat biasa yang tak sanggup berbuat apa-apa.
Kemacetan terus terjadi dan mobil-mobil baru semakin memenuhi jalanan kota. Namun, suara-suara sirine yang diiringi rombongan bermobil selalu saja menyesakkan dada, membuat iri semua orang yang melewati jalan-jalan kota.Â
Semakin hari semakin sering suara sirine membelah kemacetan. Rombongan mobil baru begitu saja lewat dan terus menyingkirkan siapa saja yang menghalangi.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H