Mohon tunggu...
Ari Indarto
Ari Indarto Mohon Tunggu... Guru - Guru Kolese

Peristiwa | Cerita | Makna

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Artikel Utama

Kebangkitan Nasional, Kebangkitan Olahraga Indonesia

20 Mei 2023   22:44 Diperbarui: 21 Mei 2023   08:25 767
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kebangkitan Nasional. Kemerdekaan bukan hadiah. Perjuangan harus dilakukan. Kebangkitan setiap generasi memerdekakan diri, memebebaskan diri dari segala macam keterpurukan adalah usaha nyata mewujudkan keindonesiaan.

Tanggal 20 Mei menandai kebangkitan generasi muda agar kemerdekaan tidak hanya menjadi sebuah mimpi tak nyata. Tanggal 20 Mei selalu diperingati sebagai Hari Kebangkitan Nasional atau Harkitnas. 

Tanggal 20 Mei adalah hari kebangkitan bangsa Indonesia untuk mulai berpikir tentang pembebasan dan kebebasan. Hari ini menjadi nyata bagaimana cikal bakal semangat nasionalisme, persatuan, kesatuan, dan kesadaran untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia harus terus diwujudkan. 

Tonggak Perjuangan 

Tanggal 20 Mei 1908 menjadi tonggak pemuda Indonesia untuk berpikiran modern. Bukan hanya menuntut dan memperjuangkan kemerdekaan, tetapi membebaskan anak-anak bangsa dari kebodohan. 

Maka, organisasi Boedi Oetomo pun didirikan oleh Dr Soetomo dan para mahasiswa STOVIA (School tot Opleiding van Indische Artsen) untuk mengambil peran terdapan untuk mewujudkan organisasi modern yang akan memandu pemuda Indonesia mewujudkan kemerdekaan. 

Kehadiran dr. Sutomo, dr. Cipto Mangunkusumo, Gunawan, Suraji, dan R.T. Ario Tirtokusumo dalam membentuk organisasi pergerakan nasional sangat menentukan dan menumbuhkan semangat nasionalisme pemuda-pemuda Indonesia.

Kebangkitan pemuda-pemuda untuk memikirkan dan menyatukan segenap pikiran dan daya juang dalam bentuk organisasi ini pada akhirnya melahirkan kesadaran untuk terus-menerus memperjuangkan kemerdekaan. Maka, kelahiran Boedi Oteomo di Jakarta pada 20 Mei 1908 dimaknai sebagai titik balik kebangkitan pemuda Indonesia. 

Meski organisasi ini bersifat sosial, ekonomi, kebudayaan, serta tidak bersifat politik, tetapi semangat juang pemuda terus menjadikan pendidikan sebagai alat mencapai kemerdekaan.

Maka, peringatan akan kisah heroik pemuda Indonesia dalam mewujudkan perjuangan modern melalui organisasi terus disuarakan dalam bentuk peringatan Hari Kebangkitan Nasional. 

Hari Kebangkitan Nasional ditetapkan oleh pemerintah Indonesia melalui Keputusan Presiden Nomor 31 Tahun 1959 pada 16 Desember 1959. Hari peringatan ini selalu dikaitkan dengan berdirinya organisasi Budi Utomo yang menggelorakan nasionalisme, kebangkitan dan persatuan.

Babak Baru Perjuangan 

Sejak kelahiran Budi Utomo itulah, Indonesia memasuki masa pergerakan nasional, yakni masa bangkitnya rasa nasionalisme, persatuan, kesatuan, dan kesadaran yang tinggi untuk memperjuangkan kemerdekaan Republik Indonesia. Berdirinya Boedi Oetomo adalah sebuah upaya menjaga martabat rakyat dan bangsa Indonesia. 

Maka, kolonialisme yang masih terjadi di Indonesia dan semakin membuat kondisi masyarakat semakin memprihatinkan harus dihapuskan. Kolonialisme yang menjadikan manusia Indonesia hidup dalam kebodohan harus dihancurkan. 

Untuk itulah, kelahiran Boedi Oetomo menjadi pertanda dimulainya perjuangan kemerdekaan dengan kekuatan pemikiran yang bersifat nasional.

Kebangkitan nasional bukan hanya pintu utama perjuangan untuk memperoleh kemerdekaan, tetapi menjadi momen menyatukan dan mengajak seluruh rakyat Indonesia bangkit dari kebodohan, kemiskinan, dan segala keterpurukan. 

Budi utomo menjadi tonggak pergerakan nasional. Budi Utomo menjadi awal membangkitan kembali semangat perjuangan. 

Budi utomo menjadi tonggak mewujudkan masyarakat indonesia yang mampu berkiprah di dunia Internasional. Hari Kebangkitan Nasional adalah sebuah pijakan nyata untuk menjadikan Indonesia negeri maju, sederajat dengan bangsa-bangsa lain.

Arak-arakan Atlet SEA Games (Sumber: Kristianto Purnomo/Kompas.com)
Arak-arakan Atlet SEA Games (Sumber: Kristianto Purnomo/Kompas.com)

Perjuangan Kini 

Kini, perjuangan bangsa Indonesia tidak terhenti. Begitu banyak masalah yang masih harus terselesaikan hingga Indonesia pantas berdiri sejajar dengan bangsa-bangsa lain dan tidak menjadi hinaan atau cemoohan bangsa lain. 

Kita masih harus terus memperjuangkan martabat bangsa bukan hanya melalui kekuatan ekonomi yang terasa belum kokok, budaya yang masih diragukan, politik yang belum matang, sosial masyarakat yang masih terkotak-kotak. Perjuangan harus terus dilakukan dan diperjuangkan. 

Kemajuan harus diwujudkan, bangsa yang bermartabat harus diperjuangkan. Melalui berbagai even nasional dan internasional selayaknya kita membuktikan diri bahwa kita bukan bangsa yang terbelakang, kita bukan bangsa yang bodoh, kita bukan bangsa yang kalah, kita bukan bangsa yang terus terjajah dan mudah menyerah. Kita adalah bangsa yang tangguh. 

Even SEA Games adalah sarana untuk membuktikan bahwa kita adalah bangsa yang besar, bukan bangsa mudah menyerah. Perjuangan atlet Indonesia adalah perjuangan menjaga muruah kemerdekaan.

Indonesia menempati peringkat tiga klasemen medali SEA Games 2023. Kontingen Indonesia membawa pulang 87 medali emas usai tim nasional sepak bola menyumbang medali emas terakhir bagi kontingen Merah Putih. Peristiwa itu adalah pertanda bahwa kita sanggup untuk menjaga semangat membara agar Indonesia tetap jaya.

Pejuang Sejati

Perjuangan atlet Indonesia adalah perjuangan menjaga martabat bangsa. Pertandingan sepak bola yang berlangsung di Stadion Olimpiade Phnom Penh, Kamboja itu adalah salah satu contoh bagaimana perjuangan tak kenal lelam pasukan Indra Sjafri akhirnya membuahkan hasil dan merebut emas. 

Pertandingan babak final melawan Thailand yang harus melalui perpanjangan waktu tersebut pada akhirnya menghasilkan skor akhir 5-2. 

Menikmati perjuangan Timnas Indonesia meraih kemenangan adalah menghadirkan kembali kebangkitan pejuang-pejuang untuk meraih kemerdekaan. Puluhan tahun kita terjajah, kelahiran Budi Utomo membangkitkan kembali semangat meraih kemerdekaan. 

Perjuangan atlet-atlet muda Indonesia untuk meraih emas adalah upaya menjaga martabat bangsa. Maka, ketika kemenangan Timnas Indonesia dalam memperebutkan emas menjadi titik balik kebangkitan olahraga Indonesia yang telah tertidur selama 32 tahun.

Kini, bukan lagi kemerdekaan yang harus kita perjuangkan. Usaha keras dan kerja cerdas atlet-atlet Indonesia pada SEA Games 2023 adalah membangkitkan kembali semangat nasionalisme untuk menjaga martabat bangsa. 

Selayaknya kita menghargai dan hormat kepada seluruh atlet yang telah berjuang keras menjaga martabat bangsa. 

Terima kasih tim SEA Games Indonesia. Kalian adalah pejuang-pejuang sejati untuk Indonesia. Kita bangkit bersama bangkitnya semangat Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun