Mohon tunggu...
Ari Indarto
Ari Indarto Mohon Tunggu... Guru - Guru Kolese

Peristiwa | Cerita | Makna

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Ketika Partai Politik Takut Kehilangan Pundi-Pundi

20 Mei 2023   08:56 Diperbarui: 24 Mei 2023   06:28 598
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bendera partai politik peserta Pemilu 2019 memenuhi pinggiran jalan layang di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (5/4/2019)| Dok Kompas/Priyombodo

Artis juga dianggap memiliki jaringan yang luas dalam industri hiburan dan dunia selebriti. Bahkan, begitu banyak artis yang dapat menghidupi partai karena memiliki sumber daya finansial yang cukup untuk mendukung kampanye politik. 

Artis bukan hanya dikenal, tenar, jaringan luas, tetapi kekayaannya dianggap mempu menghidupkan dan memobilitasi pemilih-pemilih yang hidup dalam kebingungan. 

Tidak semua artis sebenarnya layak menjadi caleg karena tidak mempunyai pengetahuan politik, tidak mempunyai pengalaman politik, bahkan minim kemampuan kepemimpinan. 

Banyak artis yang hanya hidup dalam dunia semu yang menuntut ketenaran, tidak mempunyai keahlian apalagi tanpa dedikasi untuk kemajuan bangsa, sehingga mungkin saja kehadirannya hanya akan mengaburkan dan menghancurkan esensi demokrasi di Indonesia. 

Menyertakan artis dalam kontestasi Pemilu 2024 adalah sebuah strategi agar partai politik dikenal, dilirik, dan dipilih oleh jutaan pemilih karena semakin banyak pemilih akan semakin besar aliran pundi-pundi rupiah ke kantong partai politik. Saatnya masyarakat cerdas memilih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun