Bapak. Waktu terus memacu kenangan dalam serangkain cerita kehidupan. Bapak masih juga menghabiskan waktu dengan memelihara beragam tanaman yang terus menghijau di ladang dan persawahan.Â
Ternyata kekuatan raga ada batasnya. Keinginan untuk terus membaktikan diri pada kehidupan alam kehijauan tak juga bisa terus nyata. Usia yang semakin nyata membawa segenap daya juga mulai tak kuasa lagi berkuasa pada diri. Kekuatan-kekuatan raga tidak lagi sekuat masa muda. Kekuatan daya fisik Bapak semakin terbatas dalam setiap langkah tak kuasa.Â
Bukan lagi petaniÂ
Sawah dalam sekumpulan tanaman hijau itu kini mulai jarang disentuh, jarang ditengok. Bapak semakin jarang untuk merawat tanaman yang sebenarnya selalu menunggu sapaan-sapaan Bapak. Kini, tiga petak sawah kesayangan Bapak itu dirawat orang lain.Â
Sebenarnya begitu berat untuk meninggalkan pandangan hijaunya tanaman di tiga petak sawah itu. Begitu berat untuk meninggalkan kebiasaan menyapa pada sekumpulan tanaman. Namun, semakin lemahnya raga menuntut Bapak untuk tidak lagi hadir menjadi sahabat alam. Bapak lebih banyak beristirahat di rumah dan menghabiskan waktu bersama sebuah radio yang selalu memutar suara gamelan atau menonton pertandingan sepak bola kala senja telah tiba.Â
Sebuah radio merek Polytron selalu berada di dekat tempat tidur Bapak. Radio pembelian anaknya itu tak pernah diam ketika Bapak mulai beristirahat siang. Radio itu menjadi teman setia bapak beristirahat siang. Sampai menjelang matahari tenggelam, radio itu terus menemani Bapak dengan beragam acara.Â
Sebuah televisi kecil, dua puluh inci juga menghiasai sebuah lemari kuno yang dibeli Bapak dua puluh tahun yang lalu. Setiap malam Bapak menghabiskan waktu untuk menonton beragam pertandingan Liga Indonesia. Terkadang sampai jam sepuluh malam, Bapak belum beristirahat, menunggu selesai waktu pertandingan.Â
Rutinitas pagiÂ
Setiap pagi, bangun tidur Bapak sejenak selalu terdiam dalam sebuah kursi kecil di kamar. Rangkaian doa-doa tak pernah begitu keras terdengar. Bapak selalu menyapa kehidupan dengan doa-doa yang dilantunkan hening di pagi hari.Â