Berbagai kebiasaan ala Barat pun begitu berkembang, berbagai acara televisi dan gaya hidup Barat seperti fast food dan kopi kedai semakin populer dan menjadi bagian hidup masyarakat kita.Â
Pengaruh budaya Arab di Indonesia juga semakin terutama dalam hal agama dan kuliner. Kebiasaan berpuasa dan berkembangnya berbagai makanan Arab seperti kebab, shawarma, dan falafel juga semakin kuat dan populer di Indonesia.
Bahkan Budaya Cina yang  telah masuk ke Indonesia dan mempengaruhi Indonesia sejak lama pun semakin kuat, terutama seni dan kuliner, misalnya, mie, bakpao, dan dim sum. Makanan ala Cina memang begitu populer di Indonesia.
Ancaman budayaÂ
Bermacam budaya hadir dan memenuhi berbagai gaya hidup masyarakat Indonesia. Ancaman terhadap budaya sendiri semakin menguat. Anak-anak semakin lupa akar budaya sendiri.Â
Kesenian tradisional banyak yang dilupakan, kuliner nusantara dianggap tidak tak menggugah selera, musik tradisional tak membangkitkan semangat, bahkan busana-busana deerah menjadi terlupakan dan tenggelam dengan berbagai gaya dari luar. Budaya kita semakin tercerabut dari anak-anak bangsa yang seharusnya bangga akan karya bangsa sendiri.Â
Peristiwa hari Pendidikan nasional seharusnya menjadi tonggak berharga untuk menampilkan pendidikan dengan akar budaya bangsa. Anak-anak muda Indonesia tidak akan pernah mengerti, mengenal, dan melestarikan budaya sendiri tanpa mereka merasakan kehadiran dan indahnya beragam budaya itu dalam diri mereka.Â
Melestarikan Budaya Bangsa
Kolese Kanisius, sebagai sekolah nasional tentunya harus mengambil peran dalam melestarikan beragam budaya bangsa. Momen Hari Pendidikan selayaknya digunakan sebagai titik tolak kebangkitan budaya indonesia. Dalam berbagai kegiatan seringkali menampilkan beragam budaya bangsa dan melatihkan kepada seluruh anak didik, misalnya, ketika education fair selalu ditampilkan tarian kolosal dari daerah tertentu yang ditarikan hampir 300 siswa, pertunjukan musik daerah pada kegiatan classmeeting, pesta rakyat yang menghadirkan beragam kuliner Nusantara, kunjungan ke berbagai komunitas seni dan budaya, ekskursi perantren dan budaya, world school forum dengan tarian tradisional, festival anak inetrnasional dengan menampilkan beragam tarian daerah.Â
Budaya luhur bangsa selalu dihadirkan dalam berbagai kegiatan di Kolese Kanisius. Maka, Hari Pendidikan Nasional tahun 2023 ini juga digunakan sebagai media untuk lebih mengenalkan kembali berbagai atribut tradisional Indonesia, misalnya, udeng, surjan, beskap, berbagain ikat kepala daerah, topi atas dan berbagai atribut lain.Â