Geliat musik indonesia semakin bangkit, bahkan saat pandemi. Merujuk data dari Anugrah Musik Indonesia (AMI) yang berlangsung bulan lalu, papar Amin, AMI Awards 2021 menerima 4.645 karya. Angka tersebut meningkat dibandingkan tahun 2020 yang menerima 2.971 karya. Selain itu, pada Juni 2020, Indonesia menjadi salah satu negara yang memiliki nilai pasar streaming musik terbesar di dunia, menduduki posisi ke-18. (1)
Konser musik
Ketika pemerintah perlahan-lahan mulai mengendurkan aturan Pembatasan Sosial Skala Besar (PSBB), kehidupan baru industri musik mulai tumbuh. Selama Pandemi, pecinta musik benar-benar merasakan kegelisahan dan kebosanan tidak dapat menikmati berbagai konser musik. Ketika konser mulai diadakan, animo masyarakat untuk menikmati hiburan musik sangat besar. Tiket-tiket yang dijual diberbagai konser pun dalam sekejap diserbu dan habis terjual.
Namun, animo pecinta musik tanah air ternyata belum terjawab. Beberapa konser yang diadakan pun terpaksa dibubarkan karena disinyalir akan menimbulkan kegaduhan. Misalnya, festival musik "Berdendang Bergoyang" terpaksa harus dihentikan karena jumlah penonton yang melebihi kapasitas. Ketidaktertiban penonton pada akhirnya membuat ribuan penonton harus berdesak-desakan di kerumunan. Bahkan festival musik yang digelar di Istora Senayan yang seharusnya hanya mempunyai daya tampung 10.000 orang, ternyata penonton membludak hingga 21.000 penonton. Konser pun terpaksa dihentikan karena tidak kondusif dan dianggap akan memunculkan keonaran dan mengancam penonton.
Setelah pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Indonesia dinyatakan berakhir yang ditandai dengan dicabutnya kebijakan tersebut oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), kegiatan-kegiatan musik juga mengalami peningkatan. Konser musik yang menghadirkan penyanyi, pemusik dan grup-grup band Indonesia rutin diadakan di berbagai tempat di Indonesia. Insan permusikan Indonmesia mulai tersenyum dan bersemangat untuk berkarya.
Gempuran musik dunia
Bukan hanya insan musik Indonesia saja yang mulai bangkit berkarya. Ternyata, pemusik dan penyanyi internasional pun mulai menggempur penikmat musik tanah air. Serbuan-serbuan pemusik dunia bukan hanya melalui media-media online, tetapi merambah sampak ke pelosok Tanah Air. Midalnya, Westlife manggung di Jakarta pada 11 Februari 2023. Konser bertajuk “Westlife, the Wild Dreams Tour, All the Hits” tersebut disaksikan lebih dari 25 ribu penonton.
Jauh dari riuh kota Jakarta, Band legendaris asal Inggris, Deep Purple, tampil di Edutorium Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) pada 10 Maret 2023. Konser bertajuk “Deep Purple World Tour” ternyata sangat dinantikan penikmat dan pecinta Deep Purple. Tiket presale konser band heavy metal yang dijual dengan harga 500 ribu sampai dengan 2,5 juta tersebut ternyata terjual hanya dalam waktu satu hari.
Konser Blackpink bertajuk "Born Pink’ yang digelar pada 11-12 Maret 2023 di Stadion Utama Senayan Jakarta ditonton hampir 70 ribu penonton. Tiket konser Blackpink di GBK yang dibanderol mulai dari harga Rp1.350.000 hingga Rp 3.800.000 tersebut ternyata habis terjual dalam waktu 15 menit.
Usainya pandemi ternyata membawa kebangkitan musik tanah air. Bahkan musik dunia. Bukan hanya itu, penonton dan penikmat musik pun kalap dan membabi buta menyaksikan segala jenis pertunjukan.Harga tiket berapapun terjual. Dimanapun pertunjukan disaksikan. Keterikatan emosional penyanyi, pemusik dan penonton telah menyihir ribuan konser menjadi lahan bisnis tanpa batas.
Segelintir orang tak bertanggung jawab pun mulai menggunakan sebagai pendulang rupiah, membohongi dengan berbagai konser tipu-tipuan. Tiga orang di Makasar ditangkap karena mengadakan konser bodong Sheila on Seven, 1.415 penggemar musik tertipu. (3)
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!