Mohon tunggu...
Ari Indarto
Ari Indarto Mohon Tunggu... Guru - Guru Kolese

Peristiwa | Cerita | Makna

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Menikmati Menu Istimewa di Rumah Kakek

5 Januari 2023   22:21 Diperbarui: 11 Januari 2023   08:46 744
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tidak jauh dari rumah kakek ada sebuah pasar yang setiap pasaran - Pahing selalu ramai dari pagi hingga siang hari. Pasar itu sudah berpuluh-puluh tahun lalu hadir menyediakan kebutuhan masyarakt sekitar. Kala itu memang pasar masih begitu sederhana, tidak seperti sekarang ini. 

Satu hal yang selalu istimewa mengenang Pasar Pahing, nama yang diberikan masyarakat sekitar; karena memang hanya ada di setiap Pahing di penanggalan Jawa adalah berbagai makanan tradisional. Semua ada dan tersedia; tiwul, tempe mlanding, tempe koro, tempe kedalai, gudeg gori, gudeg bonggol pisang, gudeg daun pepaya, dan berbagai sayuran. Semua tersedia, 

Sudut Pasar Karangmojo (dokumen pribadi)
Sudut Pasar Karangmojo (dokumen pribadi)

Menu Istimewa

Dari sekian ragam makanan di Pasar Karangmojo itu, memang nasi tiwul menjadi begitu istimewa.

Nasi tiwul menjadi pertanda bagaimana masyarakat gunungkidul berjuang untuk tetap hidup di sela-sela kekurangan makan, karena berbagai serangan hama wereng atau tikus saat Itu.

Tiwul kemudian menjadi pertanda bagaimana kampung kami dianggap miskin oleh orang-orang dari daerah lain.

Nasi tiwul akhirnya identik dengan Gunungkidul, identik dengan kemiskinan. 

Begitulah kami mengenangnya saat itu. Padahal menikmati nasi tiwul adalah menikmati Gunungkidul.

Saat ini makanan nasi tiwul kembali hadir sebagai sebuah kekayaan masyarakat kami. Nasi tiwul diproduksi lebih modern, tiwul hadir diberbagai pusat perbelanjaan di kota-kota besar, tidak hanya di Gunungkidul, bahkan begitu banyak pedagang online yang menyediakan makanan ini.

Kini, tiwul bisa dinikmati sebagai salah satu kekayaan masyarakat Gunungkidul. Kehadirannya menandai, identitas daerah ini bukan sebagai daerah minus dan miskin. Daerah ini menjadi begitu kaya akan tempat wisata, terutama wisata kuliner.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun