Mohon tunggu...
Ari Indarto
Ari Indarto Mohon Tunggu... Guru - Guru Kolese

Peristiwa | Cerita | Makna

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Jejak-Jejak Jawara Mengendus Juara

7 Desember 2022   20:18 Diperbarui: 7 Desember 2022   20:43 274
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seluruh dunia saat itu  menyebut kekalahan Brasil sebagai kekalahan paling memalukan sepanjang sejarah sepak bola negara Brasil. Seolah menjadi antitesis dari kemenangan telak Brasil pada final Piala Dunia 1958, Brasil 5-2 Swedia dan  final Piala Dunia 1970, Brasil 4-1 Italia

Piala Dunia 2022

Kesedihan tidak boleh terulang dan kemenangan harus diwujudkan dalam tim yang siap melibas siapa pun lawan. Pelatih Brasil, Tite, membawa squad lengkap dan sangat hebat- kiper: Alisson, Ederson, Weverton; bek: D. Alves, Danilo, A. Sandro, Alex Telles Bremer, Milito, Marquinhos, Thiago Silva; gelandang: Casemiro, Ribeiro, B. Guimares, Fabinho, Fred, Paquet; penyerang: Antony, G. Jesus, G. Martinelli, Neymar, Pedro, Raphinha, Rodrygo, Richarlison, Vinicius.

Sebagai Selecao, tim terpilih, julukan  yang selalu melekat di tubuh timnas Brasil, selain sebagai  Tim Samba, tim ini memulai debut di Piala Dunia Qatar 2022 dengan hasil yang tidak diragukan.   

Pertandingan perdana, 25 November 2022, Brasil mengalahkan Serbia 2-0. Pertandingan kedua, 28 November 2022, Brasil mengalahkan Switzerland 1-0. Pertandingan ketiga, Brasil kalah  dari Kamerun 0-1. Di bahan 16 besar,  6 Desember 2022, Brasil menggulung Korea Selatan, 4-1. Kemenangan besar Brasil menjadi penentu untuk menyiapkan diri maju babak perempat final melawan Croasia, 9 Desember 2022. Satu langkah lagi menuju semifinal. 

Sebagai tim yang selalu penuh semangat dan pengalaman juara, Brasil memang selalu diunggulkan sebagai kampium jawara. Apakah Neymar  siap membawa Brasil kembali menapaki jawara dan menjadi legenda? Atau Brasil akan menangis untuk kedua kalinya.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun