Seluruh dunia saat itu  menyebut kekalahan Brasil sebagai kekalahan paling memalukan sepanjang sejarah sepak bola negara Brasil. Seolah menjadi antitesis dari kemenangan telak Brasil pada final Piala Dunia 1958, Brasil 5-2 Swedia dan  final Piala Dunia 1970, Brasil 4-1 Italia
Kesedihan tidak boleh terulang dan kemenangan harus diwujudkan dalam tim yang siap melibas siapa pun lawan. Pelatih Brasil, Tite, membawa squad lengkap dan sangat hebat- kiper: Alisson, Ederson, Weverton; bek: D. Alves, Danilo, A. Sandro, Alex Telles Bremer, Milito, Marquinhos, Thiago Silva; gelandang: Casemiro, Ribeiro, B. Guimares, Fabinho, Fred, Paquet; penyerang: Antony, G. Jesus, G. Martinelli, Neymar, Pedro, Raphinha, Rodrygo, Richarlison, Vinicius.
Sebagai Selecao, tim terpilih, julukan  yang selalu melekat di tubuh timnas Brasil, selain sebagai  Tim Samba, tim ini memulai debut di Piala Dunia Qatar 2022 dengan hasil yang tidak diragukan.  Â
Pertandingan perdana, 25 November 2022, Brasil mengalahkan Serbia 2-0. Pertandingan kedua, 28 November 2022, Brasil mengalahkan Switzerland 1-0. Pertandingan ketiga, Brasil kalah  dari Kamerun 0-1. Di bahan 16 besar,  6 Desember 2022, Brasil menggulung Korea Selatan, 4-1. Kemenangan besar Brasil menjadi penentu untuk menyiapkan diri maju babak perempat final melawan Croasia, 9 Desember 2022. Satu langkah lagi menuju semifinal.Â
Sebagai tim yang selalu penuh semangat dan pengalaman juara, Brasil memang selalu diunggulkan sebagai kampium jawara. Apakah Neymar  siap membawa Brasil kembali menapaki jawara dan menjadi legenda? Atau Brasil akan menangis untuk kedua kalinya. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H