Mohon tunggu...
Ari Indarto
Ari Indarto Mohon Tunggu... Guru - Guru Kolese

Peristiwa | Cerita | Makna

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Artikel Utama

Bahasa Indonesia Itu Memang Keren

5 November 2022   17:16 Diperbarui: 7 November 2022   18:13 1382
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bahasa Indonesia masuk 10  menjadi bahasa yang paling banyak digunakan, beberapa negara secara khusus mengajarkan bahasa Indonesia, misalnya Jepang, Vietnam, Australia, dan Italia. Beberapa negara bahkan  mendirikan pusat studi budaya Indonesia, termasuk bahasa Indonesia, misalnya Mesir dan  Jepang.

Beberapa negara menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi kedua, misalnya Vietnam. Setiap tahun semakin banyak  orang asing secara khusus belajar  bahasa Indonesia melalui BIPA (Bahasa Indonesia bagi Penutut Bahasa Asing). 

Bahasa Indonesia telah siap dikembangkan menjadi bahasa ilmu dan teknologi, memiliki kosa kata yang cukup banyak, dengan jumlah penutur lebih dari 300 juta orang. Artinya, bahasa Indonesia siap menjadi bahasa Internasional. 

Maka, melalui Undang-undang Nomor 24 tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa dan lambang negara,  negara mengusahakan meningkatkan bahasa Indonesia menjadi bahasa international.Untuk mendukung upaya tersebut  pemerintah menerbitkan Pedoman Umum Pembentukan Istilah,  Pedoman Umum Ejaan Bahasaan Indonesia/Ejaan, Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia, Glosarium, dan Kamus Besar Bahasa Indonesia. 

Terus-menerus pemerintah melalui Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa memperbaharui aturan tersebut dan menyesuaikan dengan perkembangan zaman. Sebuah langkah dahsyat untuk menjadikan Indonesia semakin bermartabat di tingkat internasional. 

Bahasa Indonesia dikenal juga sebagai bahasa yang  mudah dipelajari. Bahkan begitu terbuka dengan kosa kata dan aturan baru. Bahasa Indonesia semakin kaya dengan berbagai macam kosakata, bahkan dengan munculnya berbagai jenis sosial media, bahasa Indonesia pun semakin berkembang. 

Perkembangan media sosial memang membawa dampak yang luar biasa atas perkembangan bahasa Indonesia. Tetapi kita harus hati-hati dengan munculnya berbagai macam ragam bahasa gaul, apalagi ragam tersebut menyasar ragam  formal bahasa Indonesia. 

Bagaimana tidak betiau banyak anak muda yang menggunakan ragam media sosial itu untuk menulis surat, menyusun jurnal, bahkan menulis skripsi. Jangan sampai teknologi yang kita gunakan ini malah merusak bahasa Indonesia. 

Satu hal yang harus kita hindari agar bahasa Indonesia tetap memiliki derajat sebagai bahasa negara dengan tidak begitu saja menggunakan ragam-ragam gaul, ragam bahasa media sosial secara serampangan. Jangan sampai kosa kata  berasal dari ratusan bahasa daerah yang ada di Indonesia baik Jawa, Sunda, Madura, Banjar, Papua, maupun daerah lainnya pada akhirnya musnah. 

Kita mendukung setiap upaya untuk menjadikan bahasa Indonesia bermartabat, diterima  di seluruh dunia. Jika hari ini kita memiliki seluruh penduduk Indonesia adalah  pengguna bahasa Indonesia, niscaya akan semakin pesat lagi berkembang, karena bahasa  ini semakin mudah diterima, dipelajari, dan dipahami khalayak luas. 

Karena bahasa Indonesia menjadi kebanggaan seluruh bangsa, maka perkembangan yang begitu pesat pun memunculkan berbagai ragam bahasa. Ragam media sosial hadir menyasar anak muda.  Begitu banyaknya kosa kata yang setiap hari muncul di berbagai platform media sosial turut menjadi andil perkembangan bahasa Indonesia. Namun, jangan sampai media sosial justru menjadikan bahasa Indonesia tidak bermartabat.  Siapkah kita menjaganya? 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun