Mohon tunggu...
ariina adila
ariina adila Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Perilaku Organisasi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kepemimpinan dalam Islam

26 Juli 2021   18:02 Diperbarui: 26 Juli 2021   18:12 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Apabila seorang pemimpin ingin rakyatnya atau seseorang yang berada di bawahnya memiliki sifat yang baik dan memiliki iman dan takwa kepada Allah SWT. Maka iapun harus memiliki sifat yang sama agar apa yang dilakukannya menjadi seni tauladan yang baik bagi rakyatnya.

Memenuhi Hal Rakyat

Seorang pemimpin harus mampu memenuhi setiap hak dari rakyatnya. Apabila hak yang dimilikinya telah dirampas oleh orang lain yang tidak bertanggung jawab. Maka seorang pemimpin memiliki kewajiban untuk mengembalikan hal tersebut kepada orang yang bersangkutan.

Hal ini juga diterapkan dalam masa kepemimpinan Khalifah Abu Bakar. Dimana Belia selalu berusaha untuk memenuhi setiap hak dari rakyat yang dipimpinnya dapa masa itu.

Siddiq (Jujur)

Selain dapat menegakan Imamah dan Imaroh, seorang pemimpin juga harus memiliki sifat yang ditanamkannya melalui jiwa kepemimpinannya. Di sini sifat seorang pemimpin haruslah jujur (As-Siddiq). Tidak hanya jujur, melainkan mereka diharapkan mampu menanamkan jiwa kebenaran yang dilakukannya untuk mencapai tujuan bersama.

Hal ini sangat bertentangan dengan hukum membeli jabatan dalam islam yang banyak kita ketahui saat ini. Karena keutamaan jujur dalam islam menjadi tauladan yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin.

Tabligh (Aktif dan Aspiratif)

Selain memiliki model kepemimpinan yang bersifat jujur dan terbuka, seorang pemimpin diharapkan memiliki keaktifan serta apirasi yang bisa menanamkan jiwa kepemimpinannya secara benar dan adil. Di dalam islam seorang pemimpin harus menyampaikan apa yang benar dan apa yang salah. Tidak memihak satu sama lain melainkan harus dinyatakan dengan kebenaran. Hal ini seperti halnya penerapan kebenaran prakmatis dalam ajaran islam.

Amanah (Terpercaya)

Tidak hanya As-Siddiq dan At-Tabligh, melainkan juga harus amanah. Amanah dalam islam dapat diartikan sebagai kepercayaan yang diembannya sebagai pemuka atau seorang pemimpin. Di dalam islam kepercayaan seorang pemimpin harus benar-benar dijaganya. Hal ini menunjukan jika dalam jiwa kepemimpinannya ia adalah orang yang dapat dipercaya untuk mengemban tugas dan tanggung jawabnya kepada orang banyak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun