Dentuman detik ku berikan,
Sukma yang bebas ku lepas,
Panggilan-panggilan ku lewatkan,
Baca juga: Puisi Pesan Tersirat dalam Surat
Demi menuruti keinginannya.
Kata hati yang meronta tetap ku paksa,
Mata yang lelah tetap ku buka,
Baca juga: Puisi: Pura-pura dan Panggung Harapan
Tulang yang rapuh tetap ku kuatkan,
Hanya demi kata dia bahagia.
Dia merasa nyaman padaku,
Dia merasa bahagia bersama ku,
aku bertanya "inikah cinta ?",
Namun hadir ku bagai tiada.
Aku berserah kepada yang kuasa,
Ku buka lembaran suci,
Membacanya dengan seksama,
Aku tersinggung karena aku alif lam adanya.
Banda Aceh, 17 Feb 2024
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!