Jika saya memiliki banyak waktu, setelah mencetak tiket, biasanya saya ke warung ini melalui pintu stasiun yang dekat Terminal Senen lalu menyusuri gang di sekeliling tembok tersebut.
Namun jika tidak sempat dan saya harus buru-buru, saya langsung menuju ke kereta api setelah mencetak tiket. Â Berbekal air mineral kemasan botol saya mencoba bertahan tidak makan karena saya sudah merencanakan mampir di Stasiun Cirebon Prujakan. Â Jika sudah tidak tahan, biasanya saya cukup membeli Roti Beraroma Kopi dan kopi panas sebagai ganjalan perut sementara.Â
Di Stasiun Cirebon Prujakan, biasanya kereta api berhenti cukup lama, cukup waktu untuk membeli nasi di sini. Â Jika kita dari arah Jakarta, maka di sebelah kiri kereta di ujung deretan restoran dan mini market, ada jejeran warung-warung yang menjual nasi rames dengan harga normal. Â
Setidaknya bagi warga Jakarta, harga tersebut relatif murah apalagi jika dibandingkan dengan makanan di kereta. Â Rasanya nya pun cukup enak, di lidah saya maksudnya, mudah-mudahan Anda juga.
Setelah melewati Cirebon, adalah saatnya beristirahat karena sudah makan malam (biasanya dari Jakarta kereta berangkat sekitar jam 17 -- 19 sehingga tiba di Cirebon sekitar jam 20 -- 22). Â Saya biasanya langsung tidur hingga menjelang Stasiun Madiun.
Tiba di Madiun pagi hari (setelah Sholat Shubuh yang bisa dilaksanakan di stasiun atau di atas kereta jika khawatir kesiangan sesampainya di sana), perut terasa lapar lagi.Â
Jika tidak dijemput oleh saudara saya akan lebih bersantai. Â Di depan stasiun, ada berderet warung makanan dan menjual makanan khas kota tersebut. Â
Apalagi kalau bukan Pecel Madiun atau makanan lain khas Jatim seperti Nasi Rawon atau Nasi Soto bening khas Madiun. Hmm..nikmat. Â Soal harga tidak perlu khawatir karena jauh lebih murah dari pada harga Jakarta apalagi, sekali lagi, harga yang ada di Kereta.
Untuk balik ke Jakarta, saya membiasakan membawa bekal yang disiapkan kakak. Tinggal menambah menu kopi hitam kesukaan saya. Jadi, harga makanan yang mahal di kereta tidak terlalu mengganggu karena saya sudah membawa bekal sendiri hingga tiba di Stasiun Senen. Â Biasanya Senin pagi-pagi dan saya langsung ke kantor untuk mandi dulu sebelum beraktivitas kerja.