Berkomunikasi secara teratur dengan keluarga dan teman-teman di kampung halaman
Meskipun hal ini sering dinilai kurang efektif. Namun komunikasi yang dilakukan secara rutin, akan dapat membantu mengurangi perasaan rindu yang kerap dirasakan oleh anak rantau. Selain itu, menghubungi keluarga juga dapat mengurangi perasaan kesepian serta memberikan rasa nyaman yang mungkin tidak didapatkan oleh anak rantau di tempat perantauannya.
Mengikuti kegiatan positif dan komunitas baru
Bergabung dan mengikuti komunitas yang memiliki minat serta kegemaran yang sama, akan membantu anak rantau untuk lebih beradaptasi dengan lingkungan barunya. Selain itu, terlibat dengan kegiatan positif juga akan membentuk hubungan baru dan mengurangi perasaan asing yang dirasakan pada daerah rantau serta menciptakan dukungan emosional yang akan mengurangi kerinduan pada kampung halaman.
Fokus pada tujuan jangka pendek dan jangka panjang yang ingin dicapai Dengan membuat skala prioritas pada tujuan yang ingin dicapai, tentunya akan membantu anak rantau untuk menjadi lebih termotivasi dan terarah. Sehingga akan lebih bekerja keras untuk mencapainya dan fokus pada masa depan.
Mencari teman sesama anak rantau
Biasanya para anak rantau akan memiliki kedekatan emosional yang serupa. Sehingga saat berbagi pengalaman dan cerita yang dirasa sama, dukungan serta perasaan moral yang diberikan pun akan dapat memberikan perasaan lega serta memperkuat semangat untuk tetap berorientasi pada masa depan karena perasaan senasib seperjuangan yang dimiliki.
Melalui penerapan langkah-langkah ini, perasaan kerinduan yang dirasakan oleh anak rantau akan dapat teratasi dan tetap dapat berfokus pada masa depan yang ingin mereka raih. Sehingga dilema antara kampung halaman dan masa depan pun dapat dihilangkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H