Beberapa hal yang perlu diperhatikan, bahwa gerakan banjir brosur / iklan / baliho / spanduk sudah menyebabkan perubahan persepsi di masyarakat, sehingga kecenderungan saat ini yang bisa dipelajari:
1. Hal tersebut mempersempit pasar yang di target—berkutat di tempat tertentu aja yang ditarget.
2. Rubahlah untuk fokus pada segmen utama dulu, yang memang “Paling butuh sekali” produk/jasa kita.
3. Banyaknya brosur yang mengatakan produk mereka hebat, menjadikan citra produk tersebut kabur.
4. Mulailah dengan bersinergi dengan orng lain. Yang dulu fokus pada benda, sekarang fokus pada manusia. Karena yang akan dilihat adalah siapa yang mengatakan sedang ada diskon? bu lurah, bu RT, pak guru, artis iklan, teman, ketua komunitas, pakar atau pengamat? Libatkanlah kredibilitas sumber iklan, bukan fokus sama bualan kualitas yang kita buat-buat hehe.
5. Susunlah strategi promosi berbasis waktu. Ada lebaran, tahun baru, tahun ajaran sekolah, dan sebagainya.
Di era lama selalu mentarget : Kepuasan Pelanggan, saat ini kita harus focus pada Kesetiaan Pelanggan,
Fokuslah pada aturan-aturan dan kebutuhan spesifik masing-masing segmen. Sebagai contoh, lihatlah persaingan di provider seluler sekarang sudah mulai mempersempit pasar mereka, ada Im3 yang ke remaja doyan SMS, Kartu As ke remaja yang doyan Internet, Three ke kebutuhan Blackberry Services yang murah dsb.
Jadi, intinya untuk era sekarang, kita harus fokus pada :
1. Content
Mengingat pentingnya peran dan cara kerjanya seperti di media sosial, search, multimedia dan mobile, konten marketing kini menjadi fokus utama dari banyak merek di seluruh dunia. Banyak perusahaan yang belum memahami pentingnya tren dan bagaimana ini melandasi hampir seluruh pengimplementasian digital marketing. Namun, merek seperti Coca Cola misalnya telah menyadari hal ini dan telah mengubah strategi mereka. Konten adalah dasar dari semua digital marketing, dan ini merupakan alasan orang membaca, melihat dan berbagi. Menciptakan konten sangatlah penting untuk menciptakan brand awareness dan merambah keramaian yang bersumber dari marketing.
2. Mobile
Dengan terus meningkatnya pengguna ponsel pintar dan tablet, mencoba untuk menyesuaikan pesan pemasaran dan konten untuk platform mobile menjadi suatu keharusan. Karena semakin banyak konsumen yang melihat konten, menerima email, dan membeli produk dari sebuah aplikasi. Perusahaan perlu segera mendesain ulang website dan blog agar lebih responsif untuk memastikan agar sesuai dengan perangkat bergerak. Beberapa situs mencatat bahwa 30-40% dari semua lalu lintas berasal dari perangkat mobile. Ini seharusnya tidak diabaikan.