Mohon tunggu...
Arif Uopdana
Arif Uopdana Mohon Tunggu... Lainnya - uopdana 1993

Fakir ilmu

Selanjutnya

Tutup

Nature

PT. Aneka Tambang, Tbk. Antara peluang dan ancaman bagi Pegunungan Bintang, Papua

20 Mei 2020   13:47 Diperbarui: 8 Juni 2020   18:40 1444
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di Tabubil Papua New Guinea, yang berbatasan langsung dengan kabupaten Pegunungan Bintang sudah dilakukan eksploitasi oleh perusahaan pertambangan Ok Tedi Mining Limited (OTML), yang melakukan penambangan Tembaga, Emas, dan Perak. Jika diukur dengan Google Earth jarak lokasi Tambang Ok Tedi Mining hanya berjarak ± 30 km dari perbatasan negara Indonesia dan PNG yang berada di Pegunungan Bintang.

Ok Tedi  Mining Limited (OTML), dulunya merupakan perusahaan afiliasi dari perusahaan asal Australia, BHP Biliton. Saat ini OTML adalah entitas yang dimiliki 100% Papua Nugini (PNG) dengan kepemilikan saham langsung 67% oleh negara PNG dan masyarakat di Provinsi Barat PNG memiliki 33% saham. Sejak beroperasi dari tahun 1984 sampai 2019 Ok Tedi Mining telah menambang Tembaga 4.93 Juta Ton, Perak 34.2 Juta Ton, dan Emas 15.1 Juta Ton. 

Tambang Ok Tedi Mining
Tambang Ok Tedi Mining

Perusahaan Ok Tedi Mining pernah diadukan terkait kasus pencemaran sungai Ok Tedi dan Sungai Fly sepanjang 1000 kilometer (km), dan sepanjang 100 kilometer persegi (km2) kawasan sungai. Pencemaran ini didakwa telah banyak membunuh spesies tumbuhan, kerusakan tanaman hutan, perkebunan dan tanaman rakyat. Pada tahun 1995 PNG Landowners US$ 4 Miliar tuntutan kerusakan terhadap BHP melalui Victorian Supreme Court di Australia terhadap kerugian ekonomi dan kerusakan lingkungan hidup, dan memaksa BHP membina ”tailing dam ”dan melarang membuang limbah tambah ke sungai (Burton, 1996).

ANEKA TAMBANG DI PEGUNUNGAN BINTANG

Sekitar tahun 2009, potensi kandungan mineral logam di kabupaten Pegunungan Bintang mulai diminati oleh perusahaan BUMN (Badan Usaha Milik Negara) PT. Aneka Tambang,Tbk atau biasa dikenal dengan PT. ANTAM, Tbk yang juga merupakan anggota Holding Industri Pertambangan (HIP) BUMN. Yang pada tanggal 17 Agustus 2019 telah meluncurkan nama baru yaitu “MIND ID”. Holding perusahaan pertambangan plat merah dipimpin oleh PT. INALUM (Persero) yang juga baru saja pada tahun 2018 berhasil melakukan transaksi akusisi saham dengan PT Freeport McMoran (FCX) dan Rio Tinto. setelah melalui proses yang alot. Sehingga kini kepemilikan saham Indonesia di PT. Freeport Indonesia sebesar 51,2 %.

Formasi batuan pembawa mineral di Pegunungan Bintang
Formasi batuan pembawa mineral di Pegunungan Bintang

PT. Aneka Tambang mendapatkan 4 Izin Usaha Pertambangan (IUP) Eksplorasi mineral logam pada tahun 2010 dengan total luas IUP Eskplorasi 200.000 ha, di atas Wilayah Usaha Pertambangan (WUP) Mineral logam. Perusahaan plat merah ini sempat melakukan eskplorasi sampai tahun 2012 namun akhirnya terhenti karena adanya Instruksi Presiden (INPRES) tentang moratorium hutan alam primer dan lahan gambut.

PT. ANTAM, Tbk baru melanjutkan kegiatan Eskplorasi pada tahun 2019 setelah mendapatkan izin status hutan untuk eksplorasi. Hingga saat ini unit Geomin ANTAM, Tbk masih melakukan kegiatan eksplorai di distrik Pepera, menurut laporan eksplorasi bulan Maret 2020 yang di publikasi Antam tanggal 9, April 2020 kegiatan eskplorasi di Pegunngan Bintang yang sedang dilakukan yaitu pemetaan geologi, bukaan/paritan, pengukuran lintasan, pemercontohan soil, test spectral geology, pemerian inti bor, pemboran inti dan geofisika.

IUP PT. Aneka Tambang, TBK di Pegunungan Bintang, Papua.
IUP PT. Aneka Tambang, TBK di Pegunungan Bintang, Papua.

Kegiatan pertambangan sendiri meliputi kegiatan Prospeksi, Eksplorasi, Study kelayakan, Penambangan, Pengolahan dan pemurnian bijih, Pengangkutan/pengkapalan, dan Penjualan/pemasaran, dan pascatambang. Dalam kegiatan penambangan terdapat tiga metode, yaitu Metode Tambang Terbuka (Surface Mining) dan Metode Tambang Bawah Tanah (Underground Mining), dan Metode Tambang Bawah Air (Underwater Mining).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun