Mohon tunggu...
ARIFULHAK  ACEH
ARIFULHAK ACEH Mohon Tunggu... Freelancer - Tebar Kebaikan Untuk Ummat

Umur begitu singkat. Karya tulisan akan dikenang

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Damaikan Hati Dengan Salam

19 Oktober 2024   20:33 Diperbarui: 22 Oktober 2024   14:17 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Input sumber gambar : Privacy

Berdasarkan sudut pandang Islam bahwa ucapan salam  'Assalamu'alaikum' adalah satu bentuk rahmat terbaik Allaah Subhanahuwata'ala bagi semesta karena mampu meninggikan nilai-nilai kemanusiaan. Salam tidaklah sekedar basa-basi, tapi ianya mengandung do'a, keselamatan dan penghormatan serta harapan positif.

Di dalam kalimat 'Assalamualaikum'  terpancar makna dalam yakni "Semoga keselamatan tercurah untukmu (kalian)". Sebuah kalimat hebat yang mendatangkan rahmat dan keberkahan dari Allah Ta'ala. Bagi yang mengucapkannya hukumnya adalah sunnah. Sedangkan yang mendengarnya wajib untuk menjawabnya.

Sunnah Nabi dengan ucapan salam yakni berbunyi 'Assalaamu'alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh' artinya semoga keselamatan dan rahmat Allah serta keberkahan tercurah padamu. Salam ini dapat merekatkan ukhuwah (persaudaraaan) umat muslim di seluruh dunia, kapan dan dimanapun ketika bertemu meskipun tidak saling kenal. Ketika seseorang mengucapkan salam berarti ia telah mendoakan kebaikan untuk orang lain dan doa itu kembali padanya.

Bisa dibayangkan  efek ucapan salam satu milyar penduduk bumi  dalam satu waktu yang bersamaan ? Sungguh indah nian kebaikan yang diterima ! Jelas, keberkahan dan kedamaian akan meliputi seluruh jagat semesta ini tak terkecuali mereka yang sedang galau menjalani kehidupan, resah dengan asa yang belum dicapai, atau terlelap dengan mimpi indahnya.

Di tengah hiruk pikuknya kehidupan jangan sampai terlena bahkan berat mengucapkan salam. Situasi yang dihadapi ; tantangan pekerjaan, inharmonisasi dengan teman sejawat, masalah pribadi, beban keluarga, penolakan batin terhadap atasan / bawahan menjadikan relung batin semakin jauh dari kasih sayang sehingga untuk bertatapan sejenak pun apatah lagi senyum berpelipur lara semakin berat terasa sepanjang waktu. Padahal dengan ucapan salam yang tulus, akan terbersit senyum bahagia yang tanpa sengaja akan melahirkan wajah bersinar penuh harapan.

"Apabila kamu diberi penghormatan dengan sesuatu penghormatan, maka balaslah penghormatan itu dengan yang lebih baik dari padanya, atau balaslah penghormatan itu (dengan yang serupa)." (QS.Surah An-Nisa: 86)

Tunggu apa lagi ? Semoga kita termasuk orang-orang yang menebar salam dan senantiasa menghidupkannya. Aamiiin.

   Tertanda,

#Salam Satu Miliar#

Medan@KolongSepi, Sabtu, 19 Oktober 2024/16 Rabi'ul Akhri 1446 H

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun