Mohon tunggu...
Moh. Ariful Rizani
Moh. Ariful Rizani Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa PPG Bagi Calon Guru Gelombang 2 tahun 2024 Prodi Matematika Universitas Islam Sultan Agung Semarang

beserta kesulitan, ada kemudahan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pembelajaran Berdiferensiasi: Memenuhi Kebutuhan Setiap Siswa

5 Oktober 2024   10:00 Diperbarui: 5 Oktober 2024   10:08 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: dokumentasi pribadi

Oleh Moh. Ariful Rizani

Mahasiswa PPG Bagi Calon Guru Gelombang 2 tahun 2024

Prodi Matematika Universitas Islam Sultan Agung Semarang

Pembelajaran berdiferensiasi mungkin terdengar rumit, tapi sebenarnya ini adalah cara mengajar yang lebih personal dan menyenangkan. Setiap siswa itu unik, jadi mengapa metode mengajarnya harus sama untuk semua? Dengan diferensiasi, guru bisa menyesuaikan pelajaran sesuai kebutuhan dan potensi siswa, sehingga mereka bisa belajar dengan cara yang paling efektif. Di artikel ini, kita akan membahas kenapa pembelajaran berdiferensiasi penting dan bagaimana cara menerapkannya dalam kelas sehari-hari.

Pembelajaran Berdiferensiasi

Pembelajaran berdiferensiasi adalah pendekatan pengajaran yang mengakui dan mengakomodasi keberagaman siswa dalam hal kemampuan, minat, dan gaya belajar. Dalam pendekatan ini, guru menyesuaikan konten, proses, dan hasil pembelajaran untuk memastikan setiap siswa dapat berkembang optimal sesuai potensinya. Pembelajaran Berdiferensiasi memiliki ciri-ciri yaitu fleksibilitas (menggunakan berbagai metode dan strategi pembelajaran), berpusat pada siswa (mempertimbangkan kebutuhan individual setiap siswa), penilaian berkelanjutan (evaluasi terus-menerus untuk menyesuaikan pengajaran), pengelompokan yang dinamis (siswa dapat bekerja secara individu, berpasangan, atau dalam kelompok), dan beragam sumber belajar (menggunakan berbagai media dan materi pembelajaran).

Mengapa  kita  perlu  menerapkan  Pembelajaran  Berdiferensiasi  dalam kegiatan belajar mengajar?

Pembelajaran berdiferensiasi penting diterapkan karena setiap siswa itu unik, dengan kebutuhan, minat, dan gaya belajar yang berbeda-beda. Ada yang cepat memahami pelajaran, ada juga yang butuh waktu lebih. Dengan diferensiasi, guru bisa menyesuaikan metode, materi, dan tugas agar semua siswa bisa belajar sesuai kemampuan mereka. Ini membantu memastikan setiap siswa mendapatkan pengalaman belajar yang optimal, merasa lebih termotivasi, dan pada akhirnya bisa mencapai potensi maksimalnya. Jadi, semua siswa bisa berkembang, bukan hanya yang cepat atau yang paling pintar saja

TARL (Teaching at the Right Level)

TARL dan pembelajaran berdiferensiasi saling melengkapi, karena keduanya bertujuan untuk menyesuaikan pembelajaran dengan kebutuhan siswa. TARL adalah salah satu pendekatan dalam pembelajaran berdiferensiasi yang fokus pada: mengelompokkan siswa berdasarkan tingkat kemampuan, bukan usia atau kelas, menggunakan alat penilaian sederhana untuk menentukan level pembelajaran, mengajar sesuai level siswa bukan mengikuti kurikulum secara kaku, dan melakukan evaluasi berkala untuk memantau kemajuan dan penyesuaian kelompok

Implementasi Pembelajaran Berdiferensiasi dan TARL (Teaching at the Right Level) di Sekolah

Implementasi Pembelajaran Berdiferensiasi dan TARL bisa dilakukan dengan memodifikasi metode, materi, atau tugas, sehingga semua siswa (baik yang cepat menangkap pelajaran maupun yang butuh lebih banyak waktu) bisa belajar dengan cara yang paling efektif bagi mereka. Tujuannya, setiap siswa tetap merasa tertantang, termotivasi, dan bisa berkembang sesuai kemampuan masing-masing tanpa merasa tertinggal atau terbebani.

Dalam prakteknya, pertama guru melakukan asesmen sederhana untuk mengetahui kemampuan dasar siswa, seperti menghitung dan penjumlahan. Hasilnya, ada siswa yang sudah mahir mengerjakan soal perkalian, tapi ada juga yang masih kesulitan menjumlahkan angka besar. Untuk mengatasi ini, guru membagi siswa ke dalam kelompok berdasarkan kemampuan mereka. Siswa yang masih kesulitan dengan dasar diberikan soal penjumlahan dan alat bantu seperti blok hitung, sementara siswa yang sudah lebih mahir diberikan tantangan perkalian atau soal cerita. Meski tugasnya berbeda, semua siswa belajar dengan cara yang sesuai dengan level mereka. Dengan cara ini, guru menerapkan TARL untuk memastikan siswa belajar di level yang tepat, sekaligus melakukan Pembelajaran Berdiferensiasi dengan memberikan tugas dan alat bantu yang sesuai kebutuhan masing-masing. Hasilnya, semua siswa merasa tertantang tapi tetap bisa mengikuti pelajaran tanpa ada yang tertinggal.

Tantangan dan Solusi

Tantangan: saat menerapkan Pembelajaran Berdiferensiasi dan TARL, guru sering merasa kewalahan karena harus mempersiapkan materi yang berbeda untuk setiap kelompok siswa. Selain itu, ada kendala waktu di mana guru harus memastikan semua siswa mendapat perhatian yang cukup, sementara mereka berada pada level pemahaman yang beragam.

Solusi: salah satu cara mengatasi ini adalah dengan menggunakan pembelajaran berbasis kelompok kecil. Guru bisa membagi siswa berdasarkan level mereka, lalu memberikan aktivitas mandiri untuk beberapa kelompok, sementara kelompok lain mendapat bimbingan lebih intensif. Misalnya, ketika kelompok A bekerja dengan lembar kerja yang sudah disiapkan, guru bisa memberikan instruksi langsung kepada kelompok B yang memerlukan lebih banyak bantuan. Selain itu, guru bisa memanfaatkan teknologi seperti aplikasi pembelajaran yang adaptif, yang bisa menyesuaikan materi dengan kemampuan siswa secara otomatis, sehingga beban persiapan bisa lebih ringan.

Kesimpulan

Pembelajaran Berdiferensiasi dan TARL sama-sama bertujuan memastikan setiap siswa belajar sesuai dengan kemampuan mereka. Dengan menyesuaikan metode dan materi, guru bisa membantu siswa berkembang tanpa ada yang tertinggal. Meskipun ada tantangan dalam penerapannya, pendekatan ini membuat pembelajaran lebih efektif dan relevan bagi semua siswa, sehingga mereka bisa berkembang dengan lebih baik


Mata kuliah             : Pembelajaran Diferensiasi

Dosen Pengampu : Nila Ubaidah, S. Pd., M. Pd. 

PPG Bagi Calon Guru Gelombang 2 tahun 2024

Prodi Matematika Universitas Islam Sultan Agung Semarang


Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun