Mari kita lihat arsitektur untuk platform penawaran waktu nyata yang dibangun di blockchain yang akan memungkinkan semua pemangku kepentingan untuk menawar hasil panen dan makanan olahan.
Kesimpulan
Sampai dengan hari ini kebutuhan blockchain di dunia pertanian terus bertambah dan semakin kompleks, dengan segala potensinya blockchain mampu menarik minat penggunanya mulai dari industri pertanian dan perkebunan skala kecil hingga skala besar untuk menyempurnakan layanan mereka, dengan suksesnya pemanfaatan blockchain di sektor pertanian di luar negeri maka hal ini menjadi lampu hijau untuk perusahaan penyedia layanan blockchain di Indonesia untuk mengenalkan layanan blockchain mereka seperti blockchain Vexanium ke sektor pertanian di Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H