Yang pada intinya Daniel mengatakan bahwa manusia di era konseptual saat ini perlu mengoptimalkan otak kanan. Yaitu, cara berpikir kreatif, konseptual dan penuh makna yang hakiki.
Hanya mereka, menurut Daniel, yang mampu bekerja secara maksimal dengan otak kanan yang akan mampu menguasai atau berperan penting di masa mendatang.Â
Dalam perspektif otak kanan, perjalanan Isra Mi'raj akan masuk akal. Tak terbantahkan. Dalam perspektif otak kanan, teknologi ChatGPT atau AI akan terus berkembang menemukan bentuknya yang baru dan penuh hal-hal menakjubkan.
Pertanyaannya sekarang, apakah kita mau, sekali lagi, maukah (bukan mampu atau tidak) kita beradaptasi terus dengan perkembangan itu dengan menggunakan otak kanan kita?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H