Mohon tunggu...
AyahArifTe
AyahArifTe Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Ayah

Penulis dan mantan wartawan serta seorang ayah yang ingin bermanfaat untuk orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Diego Berel, Berprestasi Bukan Kaleng-kaleng, meski Downsyndrome

14 Oktober 2022   19:26 Diperbarui: 14 Oktober 2022   19:44 466
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diego Berel: Mejeng di samping Balinese Penjor - Dok. foto AyahArifTe 

Karya Diego paling fenomenal adalah yang berjudul Under the Sea yang berhasil dilelang di Sotheby’s dan dikuratori oleh Christie’s (badan kurator global) pada acara Peduli Anak Indonesia di 2016 lalu. Kenapa fenomenal? Karena hasil dari lelang tersebut disumbangkan untuk beberapa sekolah dasar di Kupang, NTT.

Jadi bukanya hanya karena ada nama Sotheby’s dan Christie’s – yang memang tersohor di dunia seni dan pelelangan – tapi karena Diego dengan keterbatasannya justru bisa ‘berbuat’ banyak untuk anak-anak yang tinggal jauh dari tempat tinggalnya, bahkan Kupang adalah tanah kelahiran ibunya. 

Jadi, kisah hasil lelang lukisan yang disumbangkan ke sekolah-seklah di NTT itu saat menjadi story telling yang sungguh memiliki makna luar biasa tidak hanya untuk Dieog dan orangtuanya tapi juga untuk dunia anak-anak berkebutuhan khusus.

Sehingga tak heran perjalanan Diego dengan lukisan-lukisannya dari tahun ke tahun menjadi perhatian beberapa pengamat seni dan beberapa media. Kita berharap ada Diego-diego lain di negeri ini yang memiliki prestasi dan punya arti untuk anak-anak lain secara khusus dan untuk kemanusiaan secara umum.  

Diego bersama mama dana YB Teresa KOK, Member of Parliament Seputeh dan Hazrita CEO Asia Art Show. - Dok. Foto Keluarga Diego Berel.
Diego bersama mama dana YB Teresa KOK, Member of Parliament Seputeh dan Hazrita CEO Asia Art Show. - Dok. Foto Keluarga Diego Berel.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun