"Bodddooo amaattt!!!" Muji masih ketus.
"Eh .. Jiii ... mending aku yang bawa motornya deh yoo. Biar aman ... " ucap Anto.
Muji yang sudah duduk di atas motor N-Max nya dengan mesin yang sudah meraung-raung berpikir sejenak.
"Yowis ... nih ... Tumben bener pikiran kamu!" ujar Muji sambil mundur ke bangku belakang motornya. Wajah Muji tertunduk. Anto sudah siap jalankan motor. Tapi, terhenti. Karena jalanan sedang macet rupanya.
"Jiii ... "
"Opo meneeh*?"
"Rem motor ini masih berfungsi kan?" tanya Anto.
"Ya pastilah!" Muji jawab dengan kesal. "Kamu jangan neko-neko** ya! Maksud kamu apaaa???"
"Itu loh, Jiiii!" Anto sambil menunjuk sebuah truk tak jauh dari mereka. "Itu tulisan di belakang truk itu loh, Jiii ... PUTUS CINTA SUDAH BIASA, PUTUS REM MATILAH KITA ... Aku belum siap matii, Jiiii."
* meneh : lagi
** neko-neko : ngada-ngada