Mohon tunggu...
Arif Yudistira
Arif Yudistira Mohon Tunggu... Guru - Pendidik

Suka Ngopi, dan jalan-jalan heppy.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Menulis sebagai Rutinitas

3 Juni 2024   14:09 Diperbarui: 3 Juni 2024   14:29 219
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Keajaiban

Menulis bukan sekadar aktivitas mencatat semata. Peristiwa di sekitar kita membuka mata kita akan banyak hal. Semakin banyak kita menulis kita akan semakin paham bagaimana membaca peristiwa. Ihwal kecelakaan di depan rumah kita misalnya, ia akan dibaca dari berbagai perspektif, berbagai sudut pandang dan kaca mata teori.

Kecelakaan di jalanan dekat tempat kerja saya hanya salah satu peristiwa yang bisa ditulis. Ada banyak ribuan kasus dan juga peristiwa di sekitar kita yang merupakan big data. Data yang amat besar dan kaya itu hanya akan berharga bagi yang mau mengambil pelajaran.

Semakin kita tekun menulis satu bidang tertentu, semakin ahli kita mengamati, menganalisis, membeberkan satu peristiwa dengan aneka perspektif dan sudut pandang. Sebaliknya bila kita jarang menulis tentang topik tertentu, tiba-tiba diminta membedah atau mengulas, tentu akan sulit bagi kita.

Menulis sebagai rutinitas membuat kita terbiasa membaca hal-hal kecil tetapi subtil. Detail dan aneka hal yang tersembunyi yang kita angkat mampu membuka banyak mata untuk tertarik membincangkan apa yang kita tulis.

Menulis sebagai rutinitas juga membantu kita mengembangkan diksi, menyoroti dari sudut pandang mana aneka masalah dalam kehidupan kita. Dan terakhir menurut saya, menulis sebagai rutinitas akan membuat kita menciptakan cermin besar dari sebuah peristiwa besar di alam ini. Dengan begitu, kita akan lebih berhati-hati dan penuh pertimbangan terhadap apa pun yang kita lakukan di kehidupan kita. Dari situ, sejatinya dengan menulis kita telah belajar kehidupan itu sendiri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun