Kedua, pujilah anak kita. Memuji anak kita adalah tidak mudah. Orangtua sering mengabaikan, kalimat positif yang diucapkan orangtua kepada anak akan mempengaruhi perkembangan positif pada jiwanya. Semakin banyak kita memuji anak kita, semakin baik untuk tumbuh kembang mental dan rasa percaya dirinya. "Alhamdulillah, Mbak Ani hebat, sudah bangun pagi dan tidak mengompol!". "Alhamdulillah, Mbak Ani keren, bisa memakai baju sendiri!".
Ketiga, ajak anak menampilkan potensinya. Terkadang, kita sebagai orangtua tidak melihat atau memahami kelebihan anak kita. Kelebihan anak kita, perlu dipupuk dan ditumbuhkembangkan. Setiap perkembangan baik yang ada pada anak adalah karunia tersendiri bagi orangtua. Kadang, anak ingin diperhatikan, ingin dilihat kelebihannya. "Pak, aku bisa menggambar kucing." Nah, saat anak sedang "unjuk gigi" di depan kita, orangtua tidak boleh cuek dan abai terhadap anaknya. Kita harus lekas menimpali, "Alhamdulillah Nak, kamu hebat sekali!" kalimat itu adalah respon positif yang mesti ditanamkan pada anak.
Kalimat positif pada anak kita akan memberi rangsangan yang positif bagi otak mereka. Mereka akan merasa dihargai, dipuji dan diapresiasi. "Pak, aku bisa lari cepat!". "Wah, hebat sekali!". Memuji aktivitas fisik mereka seperti; berlari, menyanyi, melompat adalah contoh dari mencitrakan selalu "Body Image" yang positif pada anak.
Dengan menanamkan "Body Image" positif pada anak, anak akan lebih bersyukur, lebih percaya diri dan lebih tumbuh dan berkembang dengan mental yang kuat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H