Mohon tunggu...
Arif Yudistira
Arif Yudistira Mohon Tunggu... Guru - Pendidik

Suka Ngopi, dan jalan-jalan heppy.

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Keluarga dan Cinta Kasih

9 Mei 2023   10:07 Diperbarui: 9 Mei 2023   10:13 498
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

Keberhasilan dalam membina keluarga tidak terlepas dari keberhasilan dalam bidang ekonomi. Meski bukan satu-satunya faktor yang menunjang kebahagiaan keluarga, faktor ekonomi menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi keberhasilan dalam membangun keluarga. Bila ekonomi dalam keluarga kuat, maka bisa dipastikan akan lebih lancar dalam membina rumah tangga, begitu pula sebaliknya.

 Kasus Ibu Rumah Tangga yang tega menggorok tiga anaknya di Brebes membuat kita sadar kembali bahwa faktor kemiskinan menjadi pemicu utama dalam kasus kekerasan terhadap keluarga. Pandemi turut serta meluluhlantakkan ekonomi dan mental banyak keluarga Indonesia. Tekanan hidup yang kian berat membuat orangtua melakukan kekerasan karena dirundung keputusasaan hidup. Pendidikan tidak dipungkiri menjadi faktor penting untuk memutus mata rantai kekerasan dalam keluarga. Pendidikan kerumahtanggaan, pengasuhan menjadi amat penting di era sekarang.

Dalam kondisi krisis ekonomi dan mentalitas seperti sekarang ini, pendidikan pengasuhan amat dibutuhkan untuk memupus dan mengatasi kekerasan terhadap anak di lingkungan keluarga. Kita tentu tidak ingin lebih banyak anak mati di tangan orangtua mereka karena faktor ekonomi dan kurangnya pemahaman orangtua tentang hidup berumahtangga. Kita tentu menaruh harapan kepada banyaknya lembaga negara yang mengurusi masalah keluarga dapat berperan lebih optimal.          

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun