Mohon tunggu...
Arif Rahman
Arif Rahman Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Sepak bola

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengajaran Terprogram

21 November 2024   08:28 Diperbarui: 21 November 2024   08:28 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pengajaran terprogram adalah suatu metode pembelajaran yang dirancang secara sistematis untuk memberikan materi pelajaran kepada siswa dalam bentuk langkah-langkah kecil yang berurutan. Tujuan utamanya adalah membantu siswa belajar secara mandiri, dengan memberikan umpan balik langsung terhadap jawaban mereka, sehingga proses pembelajaran menjadi lebih efektif dan efisien.

Ciri-ciri Pengajaran Terprogram:

1. Bersifat Individual: Pembelajaran disesuaikan dengan kemampuan dan kecepatan belajar siswa.

2. Materi Disusun Secara Sistematis: Materi pelajaran dipecah menjadi langkah-langkah kecil yang terstruktur.

3. Umpan Balik Langsung: Siswa segera mengetahui apakah jawaban mereka benar atau salah.

4. Memungkinkan Belajar Mandiri: Siswa dapat belajar tanpa bimbingan langsung dari guru.

5. Penguatan (Reinforcement): Jawaban benar diberikan penguatan untuk meningkatkan motivasi belajar.

Jenis-jenis Pengajaran Terprogram:

1. Linear: Siswa mengikuti jalur pembelajaran yang telah ditentukan secara linier. Setiap siswa mempelajari langkah yang sama.

2. Cabang (Branching): Siswa mengikuti jalur pembelajaran yang bercabang sesuai dengan tingkat pemahaman mereka. Jika siswa salah, mereka diarahkan untuk mengulang atau mempelajari materi tambahan.

Manfaat Pengajaran Terprogram:

Memberikan pembelajaran yang lebih terarah dan terukur.

Membantu siswa dengan tingkat pemahaman yang beragam.

Mengembangkan keterampilan belajar mandiri.

Mengurangi ketergantungan pada pengajar.

Contoh Penggunaan:

Modul belajar mandiri berbasis teks.

Program komputer atau perangkat lunak pendidikan interaktif.

Media pembelajaran digital seperti aplikasi atau platform e-learning.

Metode ini sering digunakan dalam pendidikan formal maupun pelatihan profesional, terutama dalam pembelajaran berbasis teknologi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun