Mohon tunggu...
Arif Rahman Hakim
Arif Rahman Hakim Mohon Tunggu... Guru - SDN 2 Kaligarang

Keling - Jepara

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Budaya Positif Sekolah

27 Agustus 2022   22:48 Diperbarui: 27 Agustus 2022   22:56 362
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Stephen R. Covey (Principle-Centered Leadership, 1991) mengatakan bahwa,

"..bila kita ingin membuat kemajuan perlahan, sedikit-sedikit, ubahlah sikap atau perilaku Anda. Namun bila kita ingin memperbaiki cara-cara utama kita, maka kita perlu mengubah kerangka acuan kita. Ubahlah bagaimana Anda melihat dunia, bagaimana Anda berpikir tentang manusia, ubahlah paradigma Anda, skema pemahaman dan penjelasan aspek-aspek tertentu tentang realitas".

Berkolaborasi dengan rekan guru dan pemangku kepentingan sekolah

Diperlukan kerjasama dan dukungan semua elemen pendidikan dalam menyusun program kegiatan pembiasaan positif sekolah.

Membuat kesepakatan kelas/sekolah untuk memunculkan nilai-nilai kebajikan universal yang disepakati bersama sehingga akan menumbuhkan motivasi intrinsik dari murid.

Tuntun murid menemukan dunia berkualitas

Cari tahu dari 5 kebutuhan dasar manusia, kebutuhan dasar apa yang belum terpenuhi sehingga memicu murid/warga sekolah melakukan pelanggaran, selanjutnya berikan solusi untuk memenuhinya.

Gunakan posisi kontrol yang tepat

Melanggar aturan merupakan sifat alami manusia, karena itu diperlukan orang lain yang mengontrol dirinya jika dia tidak bisa mengontrol dirinya sendiri.

Lakukan segitiga restitusi dalam menyelesaikan masalah

Mencari siapa yang bersalah bukanlah tujuan penyelesaian masalah, namun menumbuhkan kesadaran diri tentang kesalahan yang dilakukan dan upaya dari dalam diri sendiri menemukan solusi perbaikan diri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun