Mohon tunggu...
Arif Rahman
Arif Rahman Mohon Tunggu... Wiraswasta - instagram : @studywithariffamily

Bekerja untuk program Educational Life. Penelitian saya selama beberapa tahun terakhir berpusat pada teknologi dan bisnis skala kecil. Creator Inc (Bentang Pustaka) dan Make Your Story Matter (Gramedia Pustaka) adalah buku yang mengupas soal marketing dan karir di era sekarang.

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Mode Siaga Kelas Menengah

8 Mei 2020   15:18 Diperbarui: 8 Mei 2020   15:40 450
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

dokpri
dokpri
Ini yang harus dibuat batasan secara tegas. Definisi gampangnya, barang primer adalah produk yang jika tidak terpenuhi, akan mengganggu eksistensi kehidupan atau kesehatan kita. Itu sebabnya sembako, biaya transportasi kerja, uang sekolah dan bahkan pajak, masuk kategori primer.

dokpri
dokpri
Bahkan kalau perlu, barang kebutuhan pun dipangkas jika masih bisa dilakukan. Caranya, dengan melakukan downgrade pada produk yang biasa kita konsumsi dengan barang substitusi yang lebih murah. Memang tidak gampang, tapi mengingat ini soal cara bertahan dengan estimasi jangka panjang, maka pilihan yang tersedia tentu saja terbatas, antara downgrade, atau tergilas krisis.

Berikut hal-hal yang bisa kita lakukan sebagai langkah penghematan pada pengeluaran yang umum dilakukan oleh masyarakat kelas menengah:

dokpri
dokpri
Kalau kita menghitung sampai ke tingkatan yang paling bawah, memangkas semua biaya-biaya yang tidak perlu seperti salon dan nonton bioskop (dengan asumsi hal ini dilakukan sekali dalam sebulan), maka kita bisa menghemat sekitar Rp. 600 ribuan per bulan, dalam setahun, jumlahnya tentu sangat berpengaruh.

Pun dengan pengeluaran pajak, dengan perpanjangan status darurat corona oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pertengahan Maret lalu, maka kepolisian memutuskan untuk memberikan kelonggaran bagi pemilik kendaraan yang hendak membayar pajak dan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK). Bagi kendaraan bermotor yang masa pajaknya sudah habis pada rentang masa darurat wabah virus corona, maka pajak bisa dibayarkan setelah status darurat dinyatakan selesai.

Jika memiliki asuransi, kita juga bisa melakukan penundaan pembayaran premi. Dalam Surat OJK nomor S-11/D.05/2020 juga menjelaskan bahwa asuransi dapat relaksasi penundaan selama 4 bulan pembayaran premi yang jatuh tempo, baik untuk nasabah perorangan atau korporasi.  Dengan adanya peraturan ini, kita bisa menunda pembayaran premi, namun tentu saja ada ketentuan yang perlu kita dalami.

Bagaimana dengan uang sekolah? Saat ini, sejumlah lembaga pendidikan, mengeluarkan kebijakan soal keringanan pembayaran. Mulai dari potongan harga ataupun penundaan pembayaran. Lakukan pengajuan untuk memberikan kelonggaran pada kantong kita.

Bahasa praktisnya, kita kembali pada esensial basic need untuk bertahan melewati pandemi.

Pos #2 Utang

Pada dasarnya, utang adalah hak orang lain yang berada pada kita untuk tenggang waktu tertentu, yang tentu saja harus dikembalikan. Dengan bekal dari surat edaran OJK, maka kita bisa melakukan restrukturisasi agar pembayaran bisa ditangguhkan, setidaknya, mendapatkan relaksasi.

Untuk Kredit Pemilikan Rumah (KPR) misalnya, Otoriatas Jasa Keuangan (OJK) sudah mengeluarkan peraturan Nomor 11 / POJK.03 / 2020 Tentang Stimulus Perekonomian Nasional Sebagai Kebijakan Countercyclical Dampak Penyebaran Coronavirus Desease 2019.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun