Jakarta, (7/1/2024)Â - Media Satu Impresi berani berdiri dengan menjunjung tinggi nilai-nilai jurnalistik dalam menghasilkan berita, saat media lain memilih untuk membuat berita yang sensasional. Impresi atau kesan dari sudut lain dalam membuat berita adalah nilai utama media tersebut untuk berdiri kuat melawan terpaan media lainnya.Â
"Media kami lebih memilih mengimpresikan news value dari pengambilan angle yang menarik, saat media lain berlomba dalam kecepatan menyampaikan berita", kata Aji Juasal Mahendra, CEO Satu Impresi, Mahasiswa Program Studi Jurnalistik Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta angkatan tahun 2018.Â
Hal tersebut didukung dengan bukti dari salah satu berita di media online satuimpresi.com  yang berjudul Janji Jiwa yang "Menang Banyak" di Citayam Fashion Week. "Ketika semua orang gencar memberitakan Citayem Fashion Week tentang Bonge dan alasan anak-anak tersebut melakukan catwalks di SCBD, kami lebih memilih untuk melihat sudut pandang lain, yaitu pengambilan video yang secara tidak sengaja selalu mengarah ke Kopi Janji Jiwa. Akibat dari hal tersebut, omset pemasukan Kopi Janji Jiwa jadi naik secara tidak sengaja, setelah adanya fonemena tersebut", ujar Aji Juasal saat wawancara dengan penulis.
Selain itu, media Satu Impresi dapat bertahan dari terpaan media lain karena media tersebut dapat memanfaatkan momentum dari isu yang diberitakan media lain juga. Media Satu Impresi tidak bertujuan untuk menjadi yang teratas dalam daftar Google News, melainkan berada di antara media-media lainnya yang ada di daftar Google News.
Namun demikian, media Satu Impresi tetap memperhatikan Search Engine Optimization (SEO) untuk memunculkan nama mereka di halaman pencarian Google. "Media yang berbasis website itu penting untuk memaksimalkan SEO-nya", kata Dodi Rizky, Direktur Operasional Media Satu Impresi, mahasiswa Program Studi Jurnalistik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta angkatan 2018.
Satu Impresi juga menerapkan prinsip entrepreneurship atau wirausaha yang baik dengan cara menciptakan envinronment atau lingkungan perusahaan yang sehat. Berawal dari perjuangan membangun surat izin berdiri PT dan surat berlembaga hukum untuk melindungi perusahaan dibawah payung dewan pers melalui Undang-Undangnya. Hingga akhirnya dapat menambah beberapa karyawan.Â
Walaupun, perusahaan sering mengalami kerugian tetapi grafik penayangan berita mengalami penaikan selama setahun terakhir. Karyawan juga mulai bertambah karena Satu Impresi memberikan timbal balik kepada orang yang memasuki perusahaan dengan pengalaman bekerja yang baik untuk portofolio.
Satu Impresi juga tetap memberikan bayaran terhadap karyawan, yaitu dengan syarat satu berita mencapai 100 pembaca. Selain bayaran, Satu Impresi juga tidak menuntut dan menekan pekerjanya dalam menghasilkan berita.Â
Menurut Muhammad Daffa, mahasiswa Prodi Jurnalistik UIN Syraif Hidayatullah Jakarta semester lima, Satu Impresi merupakan media alternatif yang sangat berintegritas. "Satu Impresi ya, dia tuh media yang bisa mengambil sudut pandang berita yang sangat menarik, contohnya berita tentang Pemilihan Mahasiswa (Pemilwa) di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta".
Media-media kampus di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta seluruhnya memberitakan tentang kericuhan pemilwa. Sedangkan, Satu Impresi membahas Pemilwa dari sudut pandang sejarah budaya ricuh saat Pemilwa di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.