pancasila sebagai sistem filsafat adalah dasar negara Indonesia yang memiliki makna mendalam, karena setiap sila dalam Pancasila mencerminkan prinsip-prinsip filsafat yang mendasari kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Sebagai sistem filsafat, Pancasila memenuhi ciri-ciri dasar filsafat, seperti nilai-nilai universal, rasionalitas, serta keberlanjutan dalam menjawab persoalan kehidupan.
PENGERTIAN FILSAFAT
Filsafat adalah suatu disiplin ilmu yang berusaha untuk memahami, menjelaskan, dan mencari kebenaran yang paling mendasar tentang kehidupan, alam semesta, dan keberadaan manusia. Kata "filsafat" berasal dari bahasa Yunani, yaitu "philos" (cinta) dan "sophia" (kebijaksanaan), sehingga secara harfiah berarti "cinta kebijaksanaan."
Dalam pengertian ini, filsafat mencakup usaha reflektif dan kritis untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan fundamental tentang realitas, pengetahuan, nilai, logika, etika, dan estetika.
CIRI CIRI FILSAFAT
 Selain itu filsafat mempunyai ciri tertentu yaitu:
Radikal: Membahas persoalan dari akar-akarnya, tidak hanya pada gejala permukaan.
Universal: Menyentuh aspek-aspek kehidupan yang bersifat menyeluruh dan umum.
Sistematis: Berusaha menyusun jawaban atas pertanyaan-pertanyaan filosofis dalam kerangka pemikiran yang teratur dan logis.
Spekulatif: Memungkinkan pencarian jawaban berdasarkan penalaran yang mendalam, meskipun tidak selalu terikat pada fakta empiris.
PENGETAHUAN TENTANG SISTEM
Â
Sebelumnya apa itu sistem?Sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri dari komponen-komponen atau elemen-elemen yang saling berhubungan, berinteraksi, dan bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu. Sistem dapat ditemukan dalam berbagai aspek kehidupan, baik dalam konteks alam, teknologi, sosial, maupun organisasi.
CIRI CIRI SISTEM
Memiliki Komponen
Sistem terdiri dari bagian-bagian atau elemen-elemen yang saling terkait, baik secara fisik maupun konseptual.
Adanya Hubungan dan Interaksi
Komponen-komponen dalam sistem saling berinteraksi untuk membentuk suatu mekanisme kerja.
Bertujuan
Sistem dirancang untuk mencapai tujuan tertentu, baik secara individual maupun keseluruhan.
Memiliki Struktur dan Organisasi
Sistem memiliki susunan tertentu yang mengatur bagaimana komponen berinteraksi.
Adanya Lingkungan Sistem
Sistem berinteraksi dengan lingkungan di sekitarnya, baik menerima input maupun memberikan output.
TUJUAN ADANYA SISTEM
Tujuan adanya sistem adalah untuk mengorganisasi, mengintegrasi, dan mengelola berbagai komponen atau elemen sehingga dapat bekerja secara efektif dan efisien dalam mencapai tujuan yang telah ditentukan Sistem diciptakan agar berbagai proses atau aktivitas dapat berjalan secara terkoordinasi, terstruktur, dan terkendali.
Berikut adalah tujuan adanya sistem secara umum:
Mencapai Tujuan Bersama
Sistem membantu mengarahkan setiap elemen atau komponen untuk bekerja secara sinergis sehingga tujuan keseluruhan dapat tercapai.
Meningkatkan Efisiensi dan Efektivitas
Dengan adanya sistem, pengelolaan sumber daya, proses, dan waktu menjadi lebih terstruktur sehingga menghasilkan efisiensi (hemat sumber daya) dan efektivitas (pencapaian target yang diinginkan).
Mempermudah Pengelolaan
Sistem memberikan kerangka kerja yang teratur, sehingga pengelolaan proses menjadi lebih sederhana dan terukur.
mengintegrasikan Komponen
Sistem menyatukan berbagai elemen yang berbeda agar dapat bekerja bersama secara harmonis dan tidak saling bertentangan.
Menyediakan Standar Operasional
Sistem menjadi panduan atau standar bagi pelaksanaan kegiatan, sehingga meminimalkan kesalahan dan meningkatkan konsistensi.
Meningkatkan Adaptasi terhadap Perubahan
Sistem yang baik mampu menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan atau kebutuhan, sehingga menjamin keberlanjutan fungsi atau tujuan.
Meminimalkan Kesalahan dan Risiko
Sistem membantu mengidentifikasi, mencegah, dan mengelola potensi risiko atau masalah yang mungkin muncul.
Mendukung Pengambilan Keputusan
Sistem memberikan data, informasi, atau hasil analisis yang dapat dijadikan dasar untuk membuat keputusan yang lebih baik.
ALIRAN SISTEM PANCASILA
Â
Dalam konteks Pancasila sebagai sistem, terdapat beberapa aliran pemikiran yang membahas bagaimana nilai-nilai Pancasila diintegrasikan dan diterapkan sebagai sistem filsafat, ideologi, dan dasar negara. Aliran-aliran tersebut mencerminkan pendekatan yang berbeda dalam memahami dan menerapkan Pancasila ada beberapa aliran yang dihubungkan dengan sistem pancasila yaitu:
Aliran Sistem Nilai (Pendekatan Etis dan Moral)
Pengertian:
Aliran ini melihat Pancasila sebagai kumpulan nilai-nilai moral dan etika yang saling melengkapi dan membentuk panduan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Karakteristik:
Setiap sila mewakili nilai-nilai universal yang harus diwujudkan dalam tindakan nyata.
Menekankan penerapan nilai-nilai Pancasila dalam etika personal, sosial, dan institusional.
FILOSOFI PANCASILA
Filsafat Pancasila adalah pandangan hidup dan sistem filsafat yang mendasari berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pancasila merupakan hasil perenungan para pendiri bangsa Indonesia yang mengandung nilai-nilai dasar luhur dan pemikiran yang mendalam.
Pancasila memiliki beberapa fungsi penting, di antaranya: Landasan ideologis negara, Pemersatu bangsa, Pedoman etika dan moral, Pedoman dalam pembangunan, Dasar pendidikan nasional.
Pancasila dapat dijadikan pedoman dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam keluarga, masyarakat, maupun bangsa. Beberapa contoh penerapan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, di antaranya: Toleransi dan penghargaan terhadap keragaman, Partisipasi dalam musyawarah, Gotong royong dalam masyarakat, Menghormati pilihan agama lain, Menghormati orang tua dan orang lanjut usia.
KESIMPULAN
"Pancasila Sebagai Sistem Filsafat" telah menguraikan dan menganalisis peran serta makna mendalam Pancasila sebagai dasar filosofis dalam konteks negara dan pandangan hidup bangsa Indonesia. Pancasila bukan hanya sebuah dokumen hukum, tetapi juga sebuah pedoman yang membentuk kerangka moral dan etika bagi masyarakat Indonesia. Sebagai sistem filsafat, ia menegaskan nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan sosial sebagai tiang-tiang utama dalam mencapai kesejahteraan dan keharmonisan dalam masyarakat. Pancasila juga mencerminkan semangat toleransi, keragaman, dan partisipasi aktif dalam proses demokratisasi. Sebagai hasilnya, Pancasila terus menjadi landasan kokoh bagi pembangunan negara dan kehidupan bermasyarakat di Indonesia, dan memegang peran krusial dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Dengan nilai-nilai ini, Pancasila tetap relevan dalam menghadapi tantangan dan perubahan zaman, memandu arah menuju masa depan yang lebih baik bagi bangsa Indonesia.
Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI