Pancasila memiliki beberapa fungsi penting, di antaranya: Landasan ideologis negara, Pemersatu bangsa, Pedoman etika dan moral, Pedoman dalam pembangunan, Dasar pendidikan nasional.
Pancasila dapat dijadikan pedoman dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam keluarga, masyarakat, maupun bangsa. Beberapa contoh penerapan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, di antaranya: Toleransi dan penghargaan terhadap keragaman, Partisipasi dalam musyawarah, Gotong royong dalam masyarakat, Menghormati pilihan agama lain, Menghormati orang tua dan orang lanjut usia.
KESIMPULAN
"Pancasila Sebagai Sistem Filsafat" telah menguraikan dan menganalisis peran serta makna mendalam Pancasila sebagai dasar filosofis dalam konteks negara dan pandangan hidup bangsa Indonesia. Pancasila bukan hanya sebuah dokumen hukum, tetapi juga sebuah pedoman yang membentuk kerangka moral dan etika bagi masyarakat Indonesia. Sebagai sistem filsafat, ia menegaskan nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan sosial sebagai tiang-tiang utama dalam mencapai kesejahteraan dan keharmonisan dalam masyarakat. Pancasila juga mencerminkan semangat toleransi, keragaman, dan partisipasi aktif dalam proses demokratisasi. Sebagai hasilnya, Pancasila terus menjadi landasan kokoh bagi pembangunan negara dan kehidupan bermasyarakat di Indonesia, dan memegang peran krusial dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Dengan nilai-nilai ini, Pancasila tetap relevan dalam menghadapi tantangan dan perubahan zaman, memandu arah menuju masa depan yang lebih baik bagi bangsa Indonesia.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H