Mohon tunggu...
Arif Prabowo
Arif Prabowo Mohon Tunggu... Administrasi - UIN KH Abdurrahman Wahid, Yayasan Al Ummah, PAUD IT/ TKIT/ SDIT Ulul Albab, SMP/SMA IT Assalaam Boardinng School

Menyukai pengelolaan Sumber Daya Manusia, Keluarga, Keayahan, masih belajar pendidikan yang bijak di era berlimpahnya informasi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Cintailah Remaja Kita Jadilah Sahabat Meski Tak Dekat, Peran Orang Tua dan Guru

3 September 2024   08:45 Diperbarui: 5 September 2024   09:50 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Untuk melakukannya, penting bagi orang tua dan guru untuk mengenali tanda-tanda stres dan ketidakstabilan emosi pada remaja. Mereka perlu mendekati remaja dengan empati, bukan dengan kritik atau hukuman. Dalam Islam, Nabi Muhammad SAW mengajarkan pentingnya bersikap lemah lembut dan penuh kasih sayang, bahkan dalam situasi yang menantang. Seperti hadits “Sesungguhnya kelembutan tidaklah diberikan pada segala urusan melainkan akan menghiasinya, dan tidaklah kelembutan ditarik dari tiap urusan kecuali akan menjadikannya buruk“. [HR Muslim no: 2594]

Akhirnya, penting bagi orang tua dan guru untuk selalu berdoa bagi anak-anak dan siswa mereka. Doa adalah senjata yang sangat kuat dalam Islam, dan melalui doa, kita memohon perlindungan, petunjuk, dan keberkahan bagi remaja yang sedang dalam perjalanan mencari jati diri. Ketika orang tua dan guru berdoa dengan tulus, mereka bukan hanya meminta bantuan dari Allah SWT, tetapi juga memperkuat ikatan spiritual dengan anak-anak dan siswa mereka.

Sebagai kesimpulan, mencintai anak remaja dan menjadi sahabat mereka meski tak selalu berada di dekat, membutuhkan pendekatan yang seimbang antara memberikan kebebasan dan bimbingan. Ini berarti membangun hubungan yang penuh kepercayaan, menjadi contoh yang baik, memberikan ruang untuk eksplorasi, membantu mereka mengelola emosi, dan selalu mendukung mereka melalui doa. Dengan cara ini, orang tua dan guru dapat memainkan peran penting dalam membantu remaja tumbuh menjadi individu yang kuat, berakhlak mulia, dan siap menghadapi tantangan kehidupan.

Allahu a`lam bishowwab. Bersambung insya Allah

Sobat sobat pendidik yang budiman, mohon koreksi bila ada yang tidak pas. Terimakasiih

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun