Mohon tunggu...
Bledhek
Bledhek Mohon Tunggu... Operator - ____________

Pengkhayal LEPAS

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Asap Rokok

20 Agustus 2022   16:28 Diperbarui: 20 Agustus 2022   16:30 238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Asap rokok mengepul penuhi ruangan tiga kali dua
Keluar dari mulut penghuni kamar
Ia seorang diri
Matanya mencari-cari

Mungkin bahagia ada di sudut sana
Pikirnya
Mungkin ada di sudut lainnya
Ia berguman
Dan kepul asap kian tebal
Ia tersedak,
...
Bangsat!?

Asap inikah sumber bahagia?
Atau celaka?

Sejak lahir ia tak tahu makna ke duanya
Di sekolah pun pelajaran terbatas pada apa yang diperlihatkan dan didengarkan

Mungkin asap rokok
Mungkin hanya olok-olok

Dulu
Ya dulu sekali
Teman sebaya menganggapnya gengsi
Entah ada di mana mereka sekarang
Atau sudah jadi penghuni tetap kuburan

Jika demikian,
Mungkin hanya aku yang tersisa
Mungkin hanya aku yang mencari bahagia

Dengan asap rokok
Ku kira aku bahagia
Ku kira aku sengasara

Entahlah,
Aku tak tahu maknanya

Tb, 19 Agustus 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun