Asap rokok mengepul penuhi ruangan tiga kali dua
Keluar dari mulut penghuni kamar
Ia seorang diri
Matanya mencari-cari
Mungkin bahagia ada di sudut sana
Pikirnya
Mungkin ada di sudut lainnya
Ia berguman
Dan kepul asap kian tebal
Ia tersedak,
...
Bangsat!?
Asap inikah sumber bahagia?
Atau celaka?
Sejak lahir ia tak tahu makna ke duanya
Di sekolah pun pelajaran terbatas pada apa yang diperlihatkan dan didengarkan
Mungkin asap rokok
Mungkin hanya olok-olok
Dulu
Ya dulu sekali
Teman sebaya menganggapnya gengsi
Entah ada di mana mereka sekarang
Atau sudah jadi penghuni tetap kuburan
Jika demikian,
Mungkin hanya aku yang tersisa
Mungkin hanya aku yang mencari bahagia
Dengan asap rokok
Ku kira aku bahagia
Ku kira aku sengasara
Entahlah,
Aku tak tahu maknanya
Tb, 19 Agustus 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H