Jika sekali menatap
Tembus pandang, yang terlihat hanya permukaan
Jika berkali-kali menatap
Kau akan tahu, ada sekian banyak ranting dan semak
Lengkap dengan duri yang siap menyakiti dan membuat sesak
Sungguh tak ada jaminan teriakannya terdengar lagi
Keluh kesah akan aku dengar sendiri
Aku harus bagaimana?
Menjelaskan secara detail sepertinya akan sia-sia
Cara pandang
Cara memandang
Cara menganggap gampang
Cara mendapatkan keajaiban
Bagai siang dan malam
Jika aku diam saja
Ini juga sebuah kesalahan!
Segenggam beras jelas tak sama dengan segudang gabah kering
Seperti musim panen, harusnya burung pipit pun sempat berpesta
Nyatanya ia juga menahan lapar karena kebanjiran
Walau aku bukan bagian dari mereka, aku adalah pendamping pelaku utama
Hari-hari bersentuhan dengan airmatanya
Aku harus bagaimana?
Jika aku diam
Jelas sebuah kesalahan!
Sementara aku berpikir keras
Satu persatu saudara-saudaranya berlalu
Aku kini sendiri
Terdiam dan membisu
Tb, 26 Maret 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H