Mohon tunggu...
Bledhek
Bledhek Mohon Tunggu... Operator - ____________

Pengkhayal LEPAS

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Terucap Lalu Terlupa, Siapa Kira

17 Maret 2021   21:28 Diperbarui: 17 Maret 2021   21:41 223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
theodysseyonline.com

Terucap Lalu Terlupa, Siapa Kira

Padahal semilirnya suara masih kentara
Belum hilang
Ingatan masih terjaga
Pergantian hari pun belum

Tiba-tiba saja
Terucap sangat
Diulang-ulang biar ingat

Seperti jumlah rakaat, kadang tiga kadang empat
Tepuk tangan dari bilik sebelah
Tabir kain tak pernah basah
Menyadarkan lamunan
Ragu-ragu pada hitungan

Saat ditanya, "Kau tadi sedang mengucapkan apa?"

Tentu saja jawabnya pasti persis sama
Namanya juga baru saja
Tapi mengapa lupa?

Di hati tak mengena
Di rasa tak memberi warna
Pertahanan jebol disengaja

Kemudian berbisik lirih dalam dada, "Sebaiknya dilupa. Sungguh tak berguna. Atau cari yang lain, siapa tau lebih bisa."

"Mengapa aku dilupakan?" kata seorang teman. "Padahal dahulu kita sudah sepakat. Bekerjasama dalam paket lengkap."

Ia sebenarnya telah lupa pada siapa pertanyaan itu disampaikan, ia juga telah lupa pada siapa ia berkawan.

Tak peduli semilir lagi. Tak peduli hari berganti. Kadang setelah menganga mulut memberi aba-aba, bisa saja ia tak ingat kata-kata yang meluncur dari mulutnya.

Sebabnya adalah pembicara dan pendengarnya sama-sama lebih menyukai lupa pada janji manisnya.

Dari paras, bentuk badan, demikian juga kelakuan. Tak ada beda, penghianat, setia, atau orang yang paling suka melupakan jasa-jasa.
Siapa kira....

Tb, 17 Maret 2021

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun