Mohon tunggu...
Bledhek
Bledhek Mohon Tunggu... Operator - ____________

Pengkhayal LEPAS

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Indahnya Mengenang Masa Lalu

11 Maret 2021   00:52 Diperbarui: 11 Maret 2021   00:58 354
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Beberapa tahun berjalan. Aku sungguh menikmati berjualan sayur keliling kampung. Tapi, apa mungkin selamanya aku harus jadi penjual sayur keliling, padahal aku lulusan STM. Harusnya aku jadi pekerja bangunan, minimal jadi tukang batu atau tukang kayu.

Menjadi pekerja sama artinya menjadi buruh. Bekerja dengan perintah penuh.

Demi menjajal kehidupan baru, maka aku pun pindah profesi. Dari penjual sayur keliling naik jabatan jadi buruh bangunan.

Tingi mana sih buruh bangunan dengan penjual sayur? Ia bertanya.

Aku mendengarkan ceritanya tanpa berkomentar apa-apa. Hanya sesekali menanyakan bagaimana rasanya jadi pedagang es serut lalu pindah jadi penjual sayur keliling. Lantas mengapa pindah jadi buruh bangungan.

Orang itu terus saja dengaj bangga menceritakan masa lalunya.

Semenjak jualan es serut banyak pengalaman yang didapat. Hanya dengan bermodal gerobak dan keterampilan mengasah es batu lalu dicampur gula dan santan maka jadilah uang. Banyak untungnya.

Kemudian karena melihat ada orang yang lebih nyaman jualan sayur keliling, ia pun ingin mengikuti jejaknya. Menurutnya menjual sayur tidak tergantung musim. Setiap hari orang perlu makan. Dan teman makan adalah sayuran. Penjual sayur akan bertahan sepanjang masa. Selama masih ada orang makan, maka sayuran akan laku.

Jika berjualan sayuran begitu nyaman dan menghasilkan, mengapa pindah jadi buruh bangunan?

Karena ingin mempraktikkan pelajaran yang di dapat di bangku sekolah maka ia pun pindah pekerjaan. Nanti, katanya jika sudah punya pengalaman pasti akan naik jabatan. Mungkin suatu saat akan jadi mandor bangunan.

Setelah menggeluti dunia bangunan, ternyata bekerja di bawah perintah orang lain sangat tidak mengenakkan. Jangankan jadi mandor bangunan, yang ada ladang kontraktornya melarikan diri setelah bangunan selesai. Para pekerja banyak yanh tidak dibayar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun