Ia yang Pertama Kali Memasuki Belantara
Pertama kali memasuki belantara, ia begitu bersemangat. Langkahnya lebih cepat dari yang biasa. Tujuannya satu, segera tiba.
Keringat mengucur tak dihiraukan, kaki pegal dilupakan. Sambil berguman takjub, alangkahnya indah hutan. Hawanya segar, rimbunnya menyejukkan.
Jalan setapak dilalui, ia lebih suka mendahuli. Seolah tahu segala yang akan terjadi. Berbekal teori ia biasa pelajari.
Pejalan, gelar untuk orang yang keluar masuk hutan. Ia selalu penuh kekhawatiran. Binarang liar siap menghadang, kadang tanpa disadari mencelakakan.
Pohon bisa saja tumbang sewaktu-waktu. Ular bersembunyi di balik semak sudah aman dengan sepatu bot panjang. Bagaimana ular yang menggantung di ranting dan dahan? Waspada selalu prioritas utama.
Pejalan setiap langkah memberi aba-aba. Memberi peringatan kewaspadaan. Jangan sampai lupa keamanan dan keselamatan.
Ia yang pertama kali masuk hutan. Merasa lebih waspada. Merasa mengrerti kondisi sekelilingnya. Padahal yang ada di kepalanya hanyalah rekayasa. Mimpi di kala tertidur setengah jaga.
Apa yang terjadi, begitu berpapasan dengan kaki seribu.