Inilah akibatnya, satu persatu orang yang karya mereka saya sadur atau saya plagiatan melakukan pembalasan. Hingga sampai pada kekerasan fisik. Saya ditabrak dengan sengaja. Oleh orang bayaran. Begitulah ceritanya. Ia mengakhiri ceritanya dengan penuh penyesalan.
Saya hanya manggut-manggut mendengarkan. Saat itu memang hanya kami berdua yang ada di dalam kamar.
Bagiamana pun, jujur tetap jadi nomor satu. Dengan jujur kebaikan akan bertambah-tambah. Nasihat ini tak keluarkan dari mulutku. Hanya kusimpan dalam hati sebagai nasihat untuk diri saya sendiri.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI