Mohon tunggu...
Bledhek
Bledhek Mohon Tunggu... Operator - ____________

Pengkhayal LEPAS

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Satu Cerita Jadi Inspirasi Buat Sejuta

19 Februari 2021   21:23 Diperbarui: 19 Februari 2021   21:41 505
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Radar Banjarmasin - PROKAL.co Jangan Sibuk Mengeluh, Meniru Semangat Sang Badut Jalanan | Radar ...

Ternyata tidak semua yang kemudian diviralkan demi alasan kemanusian, rasa kasihan memantik kebaikan. Nyatanya malah menambah pembadut-pembadut baru yang mulai meresahkan.

Dahulu kita pernah merasa kasihan dan tergetak rada kemanusiaannya karena adanya anak jalanan yang ngamen di perempatan. Sekaeang mereka berubah bentuk. Dari ngamen ke membadut.

Kepala Seksi Operasi Satpol PP Banjarmasin, Noor Fahmi Arif Ridha menegaskan, badut jalanan melanggar Perda Nomor 4 Tahun 2015 tentang Kebersihan, Keindahan dan Ketertiban di Masyarakat. Di sana disebutkan, dilarang usaha yang mengganggu ketertiban umum. Saat dirazia, tak kurang dari 20 badut terjaring.

Ketika mereka dilarang di satu tempat tentu saja akan pindah ke tempat lain. Di banjarmasin terlarang, apalagi kalau bukan ke daerah-daerah kabupaten.

Pada saat di perempatan itu ada sebuah motor yang dikendarai anak perempuan, masih usia SMP sepertinya. Mereka didekati kemudian stang kendaraanya dipegang oleh badut. Apalagi kalau bukan memaksa untuk memberikan uang.

Tidak semacam inilah yang sunggah sangat meresahkan. Di balik semuanya kita memang kasihan dengan sulitnya penghidupan. Namun tidak serta merta memberikan peluang wabah baru yang nanti akan menjadi masalah jika dibiarkan.

Oleh karena itu, di perempatan mana pun harusnya mereka ditertibkan dan dilakukan pembinaan. Sebelum masalahnya menjadi besar dan melebar. Terutama pada pemilik badut yang menyewakan.

Mereka tentu saja bukan orang yang kekurangan.  Menyewakan sekian banyak badut tentu saja jadi lahan penghasilan baru dan sangat menguntungkan. Mulailah dari sini penertibannya. Jika pemilik badut dapat ditertibkan niscaya pada badut jalanan akan berkurang.

Demikianlah, sebuah cerita viral yang akhirnya jadi inspirasi buat sekian banyak orang. Jika inspirasi itu sebuah kebaikan pasti akan sangat menggembirakan. Tapi kalau malah menimbulkan kejelekan, tentu saja kita patut sesalkan. Tidak semua yang akan diviralkan menjadi kebaikan.

Oleh karena itu selektif dalam memberitakan pasti akan sangat bermanfaat pada waktu yang akan datang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun