Jalan hidup manusia sudah ditakdirkan, katanya. Tugas kita hanya berusaha
"Hai, Ping!" ia menyebutku begitu.
Aku dibuatnya kaget. Tak kukira ia masih mengenaliku, menyebut nama panggilan masa kecilku, setelah hampir 30 tahun kami terpisah. Teman SD sekelas. Nakalnya bukan kenakalan yang biasa aku lihat.
Beberapa wanita teman sekelas pernah ditelanjangi. Menangis sejadi-jadinya. Dan banyak lagi kenakalan yang ia lakukan, berkelahi sudah jadi makanan hari-hati. Saat itulah pertama kali aku mengenal kenakalan yang kelewat batas. Ia disetrap seminggu. Selanjutnya berhenti tak melanjutkan sekolah lagi.
Di atas meja dari triplek sisa bangunan. Pangkalan ojek di perlimaan, aku bertemu dengannya. Jadi tukang ojek pangkalankah, pikirku dalam hati.
Merasa tak enak hati, aku pun mengajaknya duduk menepi.
"Apa yang sedang kau lakukan di sini?" tanyaku.
Baca Juga Misteri Ular di Mulut....
Ia hanya menunjuk ke arah meja. Dua orang di sana sedang main catur. Beberapa lainnya jadi penonton.
"Sudah jadi bos sekarang ya?" katanya sambil mengamatiku dari kepala hingga kaki.