Mohon tunggu...
Bledhek
Bledhek Mohon Tunggu... Operator - ____________

Pengkhayal LEPAS

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Kepala yang Tidak Ada Harganya!

29 Januari 2021   10:48 Diperbarui: 29 Januari 2021   16:44 255
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Hello Sehat

Kepala yang Tidak Ada Harganya!

Pada saat bangsa Barbar berkuasa, kekejaman benar-benar makanan. Kebiadaban tersuguh dalam secawan kenikmatan. Menindas, membunuh dengan memenggal kepala adalah paling sopan. Mutilasi jadi hinaan keji.

Perang antar suku berebut kuasa pemandangan biasa. Yang kalah darah tertumpah, sisa wanita dan anak jadi budak.

Suatu ketika Anatolian keluar dari rumahnya, begitu muncul ayahnya mendekatinya dan berkata, "Apakah kau telah mengalirkan darahnya?"

Dengan gerakan cepat Anatolian mengayunkan pedang dan memenggal kepalanya. Kemudian ia berjalan pergi dengan pedang yang berlumur darah tergenggam di tangan.

Baca Juga Fiksiana Setali Tiga Uang

Ketika orang-orang melihat pedang yang masih berlumur darah, mereka berkata, "Kau bilang akan kembali membawa kepalanya? Mana kepala yang kau katakan itu?"

"Ini kepala yang aku janjikan," jawab Anatolian.

"Engkau membawa ini dari tempat itu?" Satu di antara mereka bertanya.

"Tidak," jawab Anatolian, "Ini bukan kepala beliau, tapi kepala orang lain."

Lihatlah sekarang, apa yang menjadi tujuan Anatolian. Lalu apa yang menjadi kehendak Tuannya.

Anatolian bergegas menuju Tuannya dengan pedang terhunus.
Dia jatuh jadi mangsa Tuannya, karena nasib mujurnya,
Ia beruntung dengan pandangannya

Sekarang apabila kau ditanya, apa yang telah kau bawa, katakanlah, "Aku telah membawa kepala."

Apabila mereka berkata, "Kami sudah pernah melihat kepala yang ini sebelumnya," katakan pada mereka bahwa apa yang kau bawa bukan kepala yang mereka maksudkan.

Kepala ini adalah yang di dalamnya terdapat rahasia. Kalau tidak ada rahasia di dalamnya, niscaya seribu kepala pun tidak akan ada artinya. Tidak ada harganya!

Galian bertanya, "Mengapa kau penggal kepala orang itu?"

"Ia telah merendahkan ibuku, jika tidak ada kepalanya, mustahil tangannya mampu menyiksa."

TB, 29 Januari 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun