Hp segera aku matikan, aku pun bergesas menjenguknya di rumah sakit.
Sepanjang perjalanan, hanya peristiwa tadi malam yang aku kenang. Pantas gagak bersuara nyaring. Malam itu mengapa tak begitu aku perhatikan
Sebenarnya aku tak mempercayai suara gagak adalah suara yang aku dengar adalah pertanda musibah bagi orang terdekat.
Pantas saja angin malam yang menerpa wajah begitu menyayat. Pantas saja mendung tebal dan langit begitu gelap.
Rasa bersalah dan menyesal telah kurang mencermati firasat yang diberikan alam sebagai peringatan. Seharusnya hal-hal seperti itu aku perhatikan. Seharusnya aku sadar kalau nyala senter yang kadang mati sendiri dan menyala sendiri adalah peringatan. Walaupun tidak mempercayai, minimal bisa dijadikan sebagai kewaspadaan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H