Ada lho temanku yang pernah mencak-mencak saat aku minta dia belajar menulis. Aku sih bisanya hanya mengajak, memberi motivasi. Mengajari mereka menulis jelas belum bisa pastinya.
Namun bagiku, motivasi nomor satu. Keinginan yang kuat untuk memulai sesuatu yang baru jadi sensasi tersendiri.
Entah masalah apa yang membelit kehidupannya? Mungkin juga ada saat itu sedang salah waktu, bisa jadi pada saat ia bersedih aku minta ia menulis. Bisa juga saat itu ia sedang kesal dengan sesorang.
Reaksinya sungguh di luar dugaan. Katanya, "Aku tidak menulis untuk makan. Memang jika aku menulis keluargaku bisa dibuat kenyang?"
Sepeninggalnya aku pun merasa bersalah. Sebegitu sulitkah menulis? Walau sebenarnya bagiku menulis memang sulit. Tapi tidak sesulit menangkap belalang di siang hari tentunya. Wkwkwkwk!
Tuh kan! Ke soal belalang dan pasti ujung-ujungnya mancing lagi. Yach... Begitulah. Kalau dasar emang dari sononya yang kepikiran pasti soal mancing melulu. Lanjut....
Kali ini serius ya...
Tapi benar lho, aku menulis tidak untuk makan.
Adakah orang yang dengsn menulis menjadikannya kaya raya? Jawabnya ada!
Lihat bagaimana tiga orang barat yang sukses menulis.
James Patterson, Â pengarang dengan bayaran tertinggi pada kurun waktu tersebut. Karyanya yang terpopuler adalah seri novel kriminal Alex Cross. Novel perdananya The Thomas Berryman Number rilis pada 1976 dengan karyanya menghasilkan US$ 95 juta.
Jeff Kinney, penulis buku anak-anak yang meraih sukses besar yaitu Diary of a Wimpy Kid. Buku ini hadir dalam beberapa judul antara lain Diary of a Wimpy Kid: Dog Days dan Diary of a Wimpy Kid: The Ugly Truth menghasilkan US$ 19,5 juta.