Mohon tunggu...
Bledhek
Bledhek Mohon Tunggu... Operator - ____________

Pengkhayal LEPAS

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Snakehead di Negaranya Joe Biden Diburu untuk Dibunuh, di Kita untuk Dimakan

23 Januari 2021   06:28 Diperbarui: 23 Januari 2021   06:47 1456
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ayam berkokok tandanya pagi tiba. Waktunya saya pasang sepatu bot. Kemana lagi kalau bukan mencari anak katak. Menyempatkan sebelum matahari benar-benar terbit.

Tak banyak sih sebenarnya keperluan anak kataknya. Hanya beberapa ekor saja. Biasanya hanya butuh tiga atau empat ekor saja. Soalnya saya tidak akan memanggang anak katak tersebut untuk diberi kecap.

Anak katak ini menjadi favorit di kalangan pemancing gabus snakehead joran panjang. Dan jorannya benar-benar panjang. Mulai dari panjang 7.5 meret hingga 12 meter.

Biasanya para pencari anak katak betulan, profesional maksudnya. Mencari anak katak untuk dijual dilakukan pada malam hari. Dengan menggunakan suar atau sintar mereka menangkap anak katak dengan tangan kosong.

Anak katak akan silau oleh cahaya suar atau senter jadi tinggal ayunkan tangan ke arah kepalanya, dan hap! Anak katak pun sudah dalam genggaman.

Pagi-pagi sudah cerita tentang anak katak, pasti gak seru. Ada yang paling seru nih. Apa gerangan?

Anak katak akan dijadikan umpan untuk mancing ikan gabus. Bahara kerennya Snakehead. Snakehead alias ikan berkepala ular belakangan sedang ramai dibicarakan warga AS karena sifatnya yang menyeramkan.

Kalau orang bule amat takut pada ikan berkepala ular wajar. Saya saja sampai saat ini masih memiliki koreng yang belum sembuh di telunjuk saya. Dan sekian banyak bekas luka mengering akibat terkena gigi maupun insang ikan ini.

Para pemancing Snakehead jorang panjang pasti selalu memiliki luka di telunjuknya mengingat pada saat melepaskan pancing dari mulut ikan sehati-hati apa pun pasti tergores gigi tajamnya.

Jika pas nasib jelek. Ikan akan meronta lalu menutup mulutnya dengan paksa. Al hasil telunjuk yang merogoh pancing akan luka. Padahal tidak berbisa seperti ika keting atau ikan jenis lain yang dengan hanya tertusuk durinya saja bisa pingsan.

Bahkan ada yang tergores durinya saja meriang tiga hari tiga malam baru sembuh. Ikan sembilang, kipar, gunggut, pare, dan beberapa jenis ikan lain termasuk menjadi trauma para pemancingnya.

Kembali ke soal Snakehead, ikan pemakan daging yang katanya di negara paman Donald Trump yang kalah pemilu itu lalu sekarang digantikan oleh Joe Biden ini panjangnya bisa mencapai satu meter ini bisa hidup di dua alam.

Sebenarnya kalau di tempat kita binatang yang hidup di dua alam itu disebut amphibi. Dan saya tak mendengar kalau ikan gabus, Snakehead hidup di dua alam. Tapi mungkin juga karena di Amerika sana ikannya berubah jadi bule lantas mampu hidup menyesuaikan diri. Hidup di dua alam jadinya. Qiqiiqiq...

Adanya laporan pertama kali, tentang munculnya salah satu ikan aneh yang terlihat pada tahun 2013 di Harlem Meer, sebuah danau di sudut timur laut Central Park, pejabat lingkungan melakukan survei air.

Kompas.com menyebutkan, setelah ikan berkepala ular ini muncul di Central Park, New York City, media lokal menyoroti hewan ini sebagai topik utama. Namun, ikan ini tak hanya muncul di Central Park, tapi ditemukan di 14 negara bagian lain.

Menurut data Fish & Wildlife AS, populasi snakehead telah ditemukan di Maryland, California, Florida, di samping New York.

Ikan ini juga secara individual juga telah ditangkap di Maine, Massachusetts, Rhode Island, Hawaii, Maryland, Virginia, Pennsylvania, Georgia dan Wisconsin. (Kompas.com, 1 November 2019)

Katanya Ikan Snakehead diduga telah dibeli sebagai hewan peliharaan awalnya, kemudian dibebaskan oleh pemiliknya yang tidak lagi ingin menyimpannya. Karena kemunculannya yang meresahkan, pejabat satwa liar AS meminta agar snakehead segera dibunuh.

Persis seperti ikan betok yang jadi momok petambak di Australia. Teman saya pernah mengatakan, "Coba kamu ke tempat saya (Australian maksudnya) ikan betoknya sebesar  telapak tangan orang dewasa."

Dia bingung ikan yang dimusnahkan karena memakan bibit tambak di sana ternyata dimakan dan rasanya sangat nikmat. Harganya juga sangat tinggi. Untuk ukuran yang besar perkilonya sampai Rp 100.000,- benar-benar mahal. Ikan gabus saja harga maksimalnya hanya Rp 60.000,- perkilo.

Oh iya, saya jadi ngelantur soal ikan betok. Nanti saya akan secara khusus bercerita bagaimana serunya mancing ikan betok dan betapa dicari pemancing di Kalimantan.

Kali ini kita fokus saja pada ikan yang meresahkan warga negaranya Joe Biden ini, Snakehead alais ikan gabus. Belakangan ikan gabus menjadi menu utama di rumah sakit di Indonesia bagi pasien selesai operasi (terutama rumah sakit di Kalsel, itu yang saya rasakan).

Katanya minyak yang terkandung dalam daging ikan gabus mampu menjadi penyembuh luka sehabis operasi. Benar salahnya hanya dokter dan ahli medis yang tau. Saya sih hanya tau mancing saja. Wkwkwkkw!

Oh iya, sampai mencari anak katak. Kita lupakan dahulu soal Snakehead yang dibunuh di Amerika untuk dimusnahkan.

Menangkap Snakehead di alam liar dapat dilakukan mengunakan berbagai alat misalnya, dengan jala, wuwu, lukah, banjur, dan dipancing.

Memancing ikan Snakehead bermacam-macam. Sebagian remaja lebih senang menggunakan sistem casting. Menggunakan joran pendek dengan umpan katak palsu. Lebih berperikebinatangan katanya. Ha ha ha... Di samping itu dengan sistem casting bisa leluasa mencari spot yang enak biar pun jaraknya rada jauh. Tidak ribet membawa joran.

Pada sistem casting, umpan bisa dilempar sangat jauh. Jika mahir lemparannya akan mampu mencapai dua puluh hingga tiga puluh meret. Kemudian umpan palsu ditarik perlahan. Jika ikan di telaga banyak, tak perlu lemparan berkali-kali.

Kadang satu kali melempar akan dapat satu ikan. Tinggal kalikan saja jika setengah hari berapa kali melempar. Wajar jika kemudian mereka pulang dengan karung penuh ikan.

Kalau saya? Saya termasuk pemancing koplak. Bukan jumlah ikannya yang penting. Ikan hasil pancingan tidak pernah dijual, jadi tak perlu banyak-banyak. Yang penting dapat untuk sekali makan sudah sangat senang. Besok jika ikan makan ikan Snakehead tinggal cari lagi. Gampang kan!

Joran panjang inilah yang menjadi kegemaran saya memancing Snakehead. Warga di daerah kami menyebutnya "memair" atau "meacar". "Memair" berarti anak kataknya ditarik perlahan di sela rerumputan dimirip-miripkan dengan gerakan katak aslinya. "Meacar" artinya biar ikan Snakehead "kemecer" (bhs jawa,red) pengen begitulah kira-kira.

Pada saat umpan disambar ikan Snakehead inilah sensasi luar biasa. Suara sambarannya sangat keras. Degubnya pasti sampai ke dada. Kadang jika ikan yang menyambar besar dag dig dugnya sungguh mampu melenyapkan mangkel omenal isteri di rumah. Wkwkwkkw!

Memakai joran panjang ini bagi saya merupakan mancing cara istimewa. Memegang joran sepanjang 10 meter terbuat dari bambu pasti sangat berat. Jadi jangan heran kalau lengan menjadi kekar. Maklum material seberat 5 hingga 7 kg di pegang menggunakan satu tangan selama setengah hari tanpa henti. Olah raga fintes mengekarkan otot lengan saja pasti kalah jauh.

Kalau ingin mancing sambil otak atik gawai gampang sih. Tinggal duduk bersila lempar kail dengan joran tegek dengan umpan anak ikan wader dipotong dua. Tunggu, saat air bergelmbung joran diangkat. Ikan gabus Snakehead nyangkut pasti di kail.

Lain ladang lain belalang, lain lubuk lain ikannya. Begitu juga lain orang lain kegemarannya. Saya gemar semua soalnya. Mau cara banjur, dengan joran panjang, casting. maupun dengan joran tegek. Tinggal pilih sensasi apa yang diinginkan. Teknik mancing tinggal ditentukan kemudian dan pulang bawa hasil pancingan. Gampang!

Soal anak katak tadi? Hanya anak katak yang dipercaya paling ampuh untuk memancing ikan gabus, Snakehead ini. Daging katak mungkin lebih nikmat dibanding daging lainnya. Atau karena anak katak memang berada di air di mana kebiasaan makanan ikan Snakehead adalah anak katak sejak kecilnya.

Para pemancing tak pernah khawatir akan habisnya populasi ikan Snakehead. Pertumbuhan dan kreproduksinya yang sangat cepat mampu menggantikan ikan yang telah tertangkap.

Musuh utama populasi ikan gabus, Snakehead ini adalah disetrum. Bila sebuah danau, selokan, sawah, irigasi, atau telaga sudah pernah disetrum maka ikan gabus akan menjadi langka.

Biasanya jika sudah kena setrum jika ikan gabus tak mati, ikan tidak mampu bereproduksi lagi. Sementars ikan gabus lainnya tentu saja tidak berani menghuni kawasan itu. Salah-salah akaj dimakan ikan gabus yang sudah menetap di sana.

Oh iya, olahan ikan gabus sangat beragam. Ketika sudah mateng rasanya sangat nikmat dan gurih. Dimasak apa saja mampu membuat ketagihan dan kekenyangan. 

Namanya saja dunia binatang. Siapa kuat dialah yang menang. Yang besar akan menyantap yang kecil. Yang berkuasa akan menelan yang lemah. Klop sudah!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun